Prime Video Digugat karena Dugaan Penipuan Pembelian Film dan Serial

Wait 5 sec.

Platform streaming Prime Video tengah menghadapi gelombang kritik besar setelah para pengguna mengajukan gugatan class action terkait praktik penjualan konten digital yang dianggap menyesatkan. Gugatan ini dilayangkan di pengadilan federal Washington dan menuduh Amazon, pemilik Prime Video, melakukan taktik “bait and switch” atau menjebak konsumen dengan istilah “pembelian” yang tidak sesuai kenyataan.Menurut laporan The Hollywood Reporter, inti masalah ini terletak pada penggunaan kata “beli” dalam transaksi film dan serial di Prime Video. Konsumen percaya bahwa mereka membeli konten digital untuk dimiliki secara permanen, padahal kenyataannya mereka hanya memperoleh lisensi akses, yang dapat dicabut kapan saja jika Amazon kehilangan hak tayang.Dalam gugatan disebutkan:“Amazon menyesatkan konsumen dengan istilah ‘pembelian’. Sebenarnya, yang diberikan hanyalah lisensi menonton yang bisa dicabut sewaktu-waktu. Peringatan ini disembunyikan dalam catatan kaki di halaman konfirmasi dengan font kecil.”Artinya, jika Prime Video kehilangan lisensi atas film atau serial tersebut, pengguna akan kehilangan akses meskipun telah membayar dengan label “beli.”Ini bukan kali pertama Amazon digugat terkait praktik bisnis Prime Video. Sebelumnya, perusahaan ini juga pernah menghadapi gugatan terkait penambahan iklan dan kenaikan harga layanan, meskipun gugatan tersebut akhirnya ditolak pengadilan. Namun, kali ini posisinya lebih serius karena ada undang-undang baru di California yang melarang penggunaan kata “purchase” (beli) untuk transaksi yang tidak memberikan kepemilikan penuh.Undang-undang ini mewajibkan perusahaan menjelaskan dengan jelas dan mencolok bahwa konsumen hanya mendapatkan lisensi terbatas, bukan kepemilikan permanen.Praktik ini bukan hanya terjadi di layanan streaming film, tetapi juga di industri gim. Kasus serupa mencuat setelah Ubisoft menutup gim The Crew, yang memicu gerakan “Stop Killing Games”. Gugatan terhadap Amazon ini menyoroti isu yang lebih luas: apakah kata “beli” masih relevan di era konten digital yang berbasis lisensi?Gugatan ini mengklaim Amazon melanggar hukum persaingan tidak sehat, iklan palsu, dan perlindungan konsumen di California, serta menuntut ganti rugi yang belum ditentukan, termasuk pengembalian keuntungan dan hukuman atas dugaan tindakan sengaja yang merugikan konsumen.Jika gugatan ini dimenangkan, Prime Video dan layanan digital lain mungkin dipaksa mengubah cara mereka mengiklankan pembelian konten, atau bahkan harus memberikan kepemilikan permanen yang sebenarnya. Untuk saat ini, para pecinta media fisik mungkin merasa puas karena koleksi Blu-ray dan DVD mereka tetap aman, tanpa risiko dicabut oleh lisensi.The post Prime Video Digugat karena Dugaan Penipuan Pembelian Film dan Serial appeared first on Cinemags.