KPK Duga Mobil di Rumdin Noel Dipindahkan Kerabat, Imbau Segera Serahkan

Wait 5 sec.

Rumah Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer di Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparanKPK mengungkapkan ada tiga mobil yang dipindahkan dari rumah dinas mantan Wamenaker, Immanuel Ebenezer (Noel), pasca operasi tangkap tangan (OTT). KPK menduga mobil itu dipindahkan oleh orang dekat Noel."Itu kemungkinan secara spontan kerabatnya atau mungkin juga orang-orangnya memindahkan mobilnya dari tempat atau dari rumahnya," kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, kepada wartawan, Kamis (28/8).Asep menyatakan, saat ini, pihaknya masih memburu sosok yang memindahkan mobil itu. Termasuk keberadaan mobilnya.Dia mengimbau kepada para pihak yang memindahkan mobil itu agar segera menyerahkannya ke KPK."Kami juga dari penyidik mengimbau kepada siapa pun, ya apakah itu kerabat saudara IEG, ataupun mungkin pegawainya, atau siapa pun orang dekatnya yang merasa memindahkan kendaraan agar segera dikirim atau diserahkan kepada kami, diantar ke KPK ini," jelas Asep."Karena itu untuk memudahkan dalam rangka pengungkapan perkara ini secara terang-benderang," lanjut dia.Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (kanan) berjalan menuju mobil tahanan usai dihadirkan sebagai tersangka saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTOSebelumnya, KPK mengungkap ada pihak yang memindahkan sejumlah mobil dari rumah dinas eks Wamenaker, Immanuel Ebenezer, di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Mobil itu dipindahkan setelah operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar KPK."Bahwa penyidik mendapatkan informasi terdapat sejumlah mobil yaitu Land Cruiser, Mercy, dan BAIC, yang dipindahkan dari rumah dinas Wamen, pasca-kegiatan tangkap tangan," kata juru bicara KPK, Budi Prasetyo, kepada wartawan, Kamis (26/8).Rumah dinas Noel itu telah digeledah KPK pada Selasa (26/8) kemarin. Dari penggeledahan itu, KPK menyita satu unit mobil Toyota Alphard dan 4 handphone.Tim penyidik menemukan 4 handphone itu di bagian plafon rumah. Temuan ini tengah didalami KPK.Pihak Noel Ebenezer belum berkomentar mengenai hal tersebut.Kasus Pemerasan Sertifikasi K3 di KemenakerKasus ini terungkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Rabu (20/8) malam. Dalam OTT itu, KPK sempat mengamankan sebanyak 14 orang. Sebanyak 11 di antaranya, termasuk Noel, telah ditetapkan sebagai tersangka.Dalam konferensi pers pengungkapan kasus tersebut, KPK mengungkapkan bahwa pemerasan ini terjadi pada 2019-2024.KPK menjelaskan bahwa dalam proses penerbitan sertifikat tersebut, harganya dibuat mahal dan uangnya mengalir ke sejumlah pejabat. Nilainya tak tanggung-tanggung, yakni mencapai Rp 81 miliar.Di balik itu, ada ASN Kemnaker yang menjadi pihak penerima uang paling banyak, yakni Rp 69 miliar. Dia diduga sebagai otak pemerasan ini. Sosok tersebut yakni Irvian Bobby Mahendro (IBM) selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 tahun 2022 sampai dengan 2025.Uang tersebut digunakannya untuk belanja, hiburan, DP rumah, hingga setoran tunai kepada sejumlah pihak. Irvian juga diduga menggunakan uang itu untuk membeli mobil mewah.Sementara Noel diduga mendapat jatah Rp 3 miliar dan motor Ducati Scrambler. Uang itu diterimanya pada Desember 2024 atau 2 bulan setelah dilantik menjadi Wamenaker.Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Noel juga menyampaikan permohonan maafnya kepada sejumlah pihak. Noel juga membantah telah di-OTT KPK. Dia juga menyebut kasus yang menjeratnya bukanlah terkait pemerasan.Noel berharap mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto usai dijerat sebagai tersangka oleh KPK.Kini, Noel telah diberhentikan oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Wamenaker.