Kyiv Dibombardir, Perang Rusia-Ukraina Diyakini Tak akan Berakhir Tahun Ini

Wait 5 sec.

Dampak serangan Rusia di Ukraina/DOK FOTO via X @ ZelenskyyUaJAKARTA - Agresi Rusia terhadap Ukraina diyakini tidak akan berakhir tahun ini. Rusia terus menyerang Ukraina dengan serangan terbaru ke Kyiv yang menewaskan belasan orang."Perang ini tidak akan berakhir secepat yang dikatakan dan diyakini sebagian orang. Saya tidak ingin pesimis, tetapi saya rasa solusinya tidak akan tercapai sebelum akhir tahun," ujar Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani pada Kamis, 28 Agustus dilansir Reuters.“Jika Rusia terus seperti ini, jelas akan ada sanksi baru,” tegas dia.Dilaporkan 18 orang, termasuk empat anak-anak, tewas di Kyiv pada Kamis setelah serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia yang juga merusak misi Uni Eropa dan kantor British Council di ibu kota Ukraina.Terpisah, Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy memanggil duta besar Rusia untuk Inggris, setelah Rusia menyerang Ukraina dengan rudal dan drone semalam, menewaskan 15 orang dan merusak bangunan, termasuk British Council di Kyiv."Serangan (Presiden Rusia Vladimir) Putin tadi malam menewaskan warga sipil, menghancurkan rumah, dan merusak bangunan, termasuk British Council dan Delegasi Uni Eropa di Kyiv," kata Lammy di X dilansir Reuters, Kamis, 28 Agutus."Kami telah memanggil Duta Besar Rusia. Pembunuhan dan penghancuran harus dihentikan,” sambungnya.Terpisah, Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul mengatakan serangan Rusia terhadap Kyiv, termasuk terhadap misi diplomatik Uni Eropa di ibu kota Ukraina, tidak dapat dibiarkan begitu saja tanpa respons.“Tadi malam kita kembali menyaksikan dengan cara yang mengerikan bagaimana Rusia menyerang dan mengebom Kyiv, warga sipil tewas, anak-anak tewas, dan delegasi Uni Eropa juga diserang, dan itu tidak dapat dibiarkan tanpa konsekuensi," ujar Wadephul dilansir Reuters.Kremlin sebelumnya menegaskan masih tertarik untuk melanjutkan perundingan damai terkait Ukraina meskipun Rusia melancarkan serangan besar dan mematikan di Kyiv semalam.Para pejabat Ukraina mengatakan serangan tersebut telah menewaskan 15 orang, termasuk empat anak-anak, dalam serangan di ibu kota Ukraina yang menurut Presiden Volodymyr Zelenskyy merupakan tanggapan Moskow terhadap upaya diplomatik untuk mengakhiri perang.  Saat ditanya apakah ada kontradiksi antara keinginan Moskow untuk membuat kemajuan dalam perundingan damai dan serangan itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kedua belah pihak terus saling menyerang tetapi Rusia masih tertarik untuk mencapai tujuannya melalui diplomasi.Pasukan Rusia menurutnya terus menargetkan militer Ukraina dan infrastruktur terkait militer.Peskov berulang kali menegaskan Rusia tidak sengaja menargetkan warga sipil.Ia mengatakan Ukraina juga melanjutkan serangannya terhadap infrastruktur Rusia, termasuk infrastruktur sipil."Operasi militer khusus terus berlanjut. Anda dapat melihat bahwa serangan terhadap infrastruktur Rusia, seringkali terhadap infrastruktur sipil Rusia, oleh rezim Kyiv juga terus berlanjut,” kata Peskov dilansir Reuters, Kamis, 28 Agustus.