Sejumlah siswa SMA yang mengikuti demo di gerbang Pancasila DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (25/5/2025). Foto: Abid Raihan/kumparanMenteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menegaskan pihaknya akan memberikan perhatian lebih kepada sekolah dan guru menyusul keterlibatan pelajar dalam demonstrasi di DPR."Kemudian yang kedua kami mengimbau kepada para guru, para kepala sekolah untuk memberikan perhatian dan pengawasan kepada murid-muridnya untuk mereka tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan apa yang menjadi tugas mereka sebagai para pelajar. Tapi soal datanya berapa itu nanti biar Pak Kapolri atau pihak kepolisian yang akan menyampaikan," kata Abdul Mu’ti di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/8).Mu’ti menanggapi informasi adanya 96 pelajar yang diamankan polisi saat demonstrasi di DPR beberapa waktu lalu. Ia menekankan bahwa sekolah dan guru harus lebih aktif mengawasi siswa agar tidak mudah terprovokasi isu-isu liar di media sosial yang berujung pada tindakan di luar kapasitas mereka sebagai pelajar.Meski begitu, ia tidak menutup kemungkinan keterlibatan pelajar juga berangkat dari rasa kepedulian sosial yang tumbuh. Namun, ia menilai hal itu perlu diarahkan agar energi siswa tersalurkan pada kegiatan yang lebih positif."Kami akan terus mendalami ya berbagai hal itu dan akan berusaha untuk bagaimana agar para guru, para kepala sekolah ini memberikan perhatian kepada murid-muridnya untuk lebih fokus pada kegiatan belajar dan soal tadi motifnya apa dan sebagainya nanti biarlah aparatur keamanan yang menjelaskan," ujarnya.Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/7/2025). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTOLebih lanjut, Mu'ti menegaskan bahwa pelajar sebaiknya mengutamakan perannya sebagai siswa dengan menempuh pendidikan yang benar."Ya kalau namanya pelajar itu ya pelajarlah gitu, pelajar di kelas, pelajar yang bermanfaat untuk masa depan mereka," ujarnya.Menurutnya, penyampaian aspirasi tidak harus dilakukan dengan turun ke jalan. Ada banyak cara lain yang lebih tepat untuk pelajar dalam menyalurkan pendapatnya tanpa harus meninggalkan kegiatan belajar di sekolah."Ya aspirasi kan ada berbagai macam cara kan, jadi sebaiknya para murid itu belajar di sekolah," pungkas dia.