Kapolda Bengkulu Irjen Mardiono bersama rombongan saat menanyai pengelola dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kabupaten Lebong, Kamis, (28/8/2025). ANTARA/Nur MuhamadJAKARTA - Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu masih menangani kasus dugaan keracunan massal setelah mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lebong (27/8).Kapolda Bengkulu Irjen Mardiono mengatakan saat ini yang menjadi fokus utama pihaknya adalah penanganan pasien terlebih dahulu, mengingat jumlah korban lebih dari 400 orang."Setelah ini kita akan melakukan investigasi mulai dari dapur, cara penyajian hingga penyaluran makanan," katanya dilansir ANTARA, Kamis, 28 Agustus.Dia menjelaskan, pascakejadian sejumlah sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan sudah dibawa untuk dilakukan pemeriksaan oleh BPOM Provinsi Bengkulu.Pengelola dapur MBG sedang menjalani pemeriksaan secara intensif oleh jajaran Polres Lebong dan Polda Bengkulu.Kepala Loka POM Rejang Lebong Pupa Feshirawan saat melakukan pemeriksaan kondisi dapur MBG yang berada di Desa Limaupit, Kecamatan Lebong Sakti menjelaskan, kondisi dapur MBG daerah itu kendati sudah memenuhi standar.Namun masih dalam keadaan terbuka dan belum rapi, sehingga kemungkinan bisa terkontaminasi bakteri dan lainnya."Mereka punya SOP sendiri, setelah kami melihat alur dapur ini masih kontaminasi silang dari bahan baku yang masuk. Kami menemukan masih ada ruangan yang belum tertutup, seperti tempat makan yang belum dikasih jaring, kemudian para tamunya belum diberi APD, kalau pegawainya sudah pakai semua," kata Pupa.Untuk sampel sisa makanan yang dikonsumsi para siswa tersebut sudah dikirimkan oleh Dinkes Lebong dan juga dari Polres Lebong ke laboratorium Balai POM Provinsi Bengkulu.Polda Bengkulu tangani kasus dugaan keracunan MBG di Lebong Beberapa sampel makanan yang dikirim untuk dilakukan pemeriksaan ini diantaranya mie pangsit yang kasih tepung agar awet, bakso, tahu dan sayuran.Kasus keracunan massal setelah mengonsumsi menu MBG di Kabupaten Lebong ini mendapat perhatian khusus dari Pemprov Bengkulu, di mana Wagub Mian bersama Kapolda Bengkulu Irjen Pol Mardiono dengan menjenguk para korbannya di RSUD Lebong, serta meninjau kondisi dapur MBG wilayah itu.Sementara itu, hingga Kamis siang korban keracunan massal ini telah dialami 427 siswa, bahkan empat di antaranya guru. Jumlah ini diperkirakan masih terus bertambah karena masih berdatangan ke RSUD Lebong.