Terima Pemimpin Korsel, Presiden Trump Bilang Ingin Bertemu Kim Jong-un Tahun Ini

Wait 5 sec.

Presiden Trump saat menerima Presiden Lee di Gedung Putih. (Twitter/@WhiteHouse)JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan keinginannya bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tahun ini, saat menerima Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung Hari Senin.Presiden Trump juga mengatakan terbuka untuk perundingan perdagangan lebih lanjut dengan Negeri Ginseng, meskipun Ia melontarkan kritik baru terhadap sekutu Asia yang berkunjung tersebut."Saya ingin bertemu dengannya (Pemimpin Kim) tahun ini," ujar Trump kepada para wartawan di Ruang Oval Gedung Putih saat menyambut Presiden Lee, melansir Reuters 26 Agustus."Saya berharap dapat bertemu dengan Kim Jong-un di masa mendatang (pada waktu yang) tepat," tandasnya.Meskipun telah mencapai kesepakatan perdagangan pada Bulan Juli yang membebaskan ekspor Korea Selatan dari tarif AS yang lebih ketat, kedua belah pihak masih berselisih mengenai energi nuklir, belanja militer, dan detail kesepakatan yang mencakup investasi Korea Selatan senilai 350 miliar dolar AS yang dijanjikan di Amerika Serikat.Korea Utara tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Trump. Media pemerintahnya kemudian mengatakan, latihan militer gabungan AS-Korea Selatan membuktikan niat Washington untuk "menduduki" Semenanjung Korea dan menargetkan negara-negara di kawasan tersebut.Sejak Presiden Trump dilantik pada Bulan Januari, Pemimpin Kim telah mengabaikan seruan berulang kali untuk menghidupkan kembali diplomasi langsung yang Ia jalankan selama masa jabatannya 2017-2021, yang tidak menghasilkan kesepakatan untuk menghentikan program nuklir Korea Utara."Saya harap Anda dapat membawa perdamaian ke Semenanjung Korea, satu-satunya negara yang terpecah di dunia, sehingga Anda dapat bertemu dengan Kim Jong-un, membangun Trump World (kompleks real estate) di Korea Utara sehingga saya dapat bermain golf di sana, dan agar Anda benar-benar dapat berperan sebagai pembawa perdamaian bersejarah dunia," ujar Presiden Lee kepada Trump, berbicara dalam bahasa Korea.Sementara Kantor Presiden Lee mengatakan, Ia dan Presiden Trump membahas pembuatan kapal, mengundang Presiden Trump untuk menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada Bulan Oktober, dan menyarankan agar presiden Amerika mencoba bertemu dengan Kim selama kunjungan tersebut, tambah kantor Presiden Lee."Meskipun sanksi besar-besaran dijatuhkan untuk menghalangi Korea Utara, hasilnya adalah pengembangan senjata nuklir dan rudal yang berkelanjutan," kata Presiden Lee dalam acara di Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington setelah pertemuan.Ia mengatakan Korea Utara sekarang memiliki kapasitas untuk membangun 10 hingga 20 hulu ledak nuklir per tahun, dan hanya perlu menyempurnakan kendaraan peluncur untuk membawa hulu ledak tersebut pada rudal balistik terbesarnya yang dapat mencapai AS.