Polisi Sebut Pendemo yang Ditangkap di Mie Gacoan Telah Rusak Fasum di Slipi

Wait 5 sec.

Penangkapan pedemo di Mie Gacoan Petamburan Jakpus/ Foto; IStJAKARTA - Polres Metro Jakarta Pusat angkat bicara terkait berita viral aksi penangkapan para pendemo di Restoran Mie Gacoan Jalan KS Tubun, Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan menjelaskan, kejadian berawal ketika massa melakukan perusakan terhadap fasilitas umum di kawasan Slipi, Jakarta Barat.Setelah dipukul mundur, massa kemudian kocar-kacir berhamburan menyelamatkan diri dari kejaran aparat. Salah satunya massa masuk ke Mie Gacoan dan bersembunyi."Massa sembunyi di kamar mandi Mie Gacoan," ujar Iptu Ruslan saat dikonfirmasi, Selasa, 26 Agustus 2025.Tak hanya bersembunyi, massa juga disebut berkamuflase menjadi pembeli di tempat usaha Mie Gacoan untuk mengelabui polisi."Massa menyaru sebagai pembeli," ucapnya.Saat diamankan, sempat terjadi ketegangan. Massa terpaksa diamankan karena kedapatan melakukan perusakan terhadap fasilitas umum."Kejadian di Mie Gacoan, massa anarkis merusak fasilitas umum di Slipi, ketika petugas gabungan akan menertibkan mereka melarikan diri," katanya.Sebelumnya, peristiwa penangkapan para remaja pelaku demo dilakukan oleh aparat Kepolisian yang melakukan sweeping di Jalan KS Tubun, Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin malam, 25 Agustus 2025.Aksi sweeping itu dilakukan sejumlah aparat Kepolisian hingga ke dalam sebuah tempat kuliner 'Mie Gacoan' yang berada di kawasan tersebut.Aparat mengejar para pendemo yang sempat terlibat bentrokan hingga ke dalam tempat makan tersebut.Meski aparat berhasil menangkap pendemo yang bersembunyi di dalam area tempat "Mie Gacoan", namun tindakan aparat Kepolisian mendapat penolakan dari sejumlah karyawan dan warga pengunjung Mie Gacoan.Mereka menilai tindakan aparat sudah berlebihan, karena memasuki tempat usaha secara represif. Kejadian itu justru sempat menimbulkan ketegangan pengunjung "Mie Gacoan" dengan aparat Kepolisian."Jangan kasar pak, jangan kasar pak," ucap karyawan tempat usaha itu.