Menteri Perindustrian Agus Gumiwang memberikan keynote speech pada kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 di MGP Space, SCBD Park, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparanMenteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah memprioritaskan langkah-langkah strategis dalam mewujudkan transformasi industri hijau. Upaya tersebut mencakup efisiensi energi, pemanfaatan energi terbarukan, serta penerapan teknologi rendah karbon.“Untuk emisi yang sulit dihilangkan sepenuhnya, diperlukan solusi tambahan seperti teknologi Carbon Capture Utilization (CCU), yang mampu menangkap dan memanfaatkan karbon dari proses produksi. Saat ini, kami sedang melaksanakan pilot project CCU berbasis hidrometalurgi di PT Petrokimia Gresik,” ujar Agus dalam keterangannya, Minggu (24/8). Proyek percontohan tersebut berpotensi menangkap CO₂ hingga 65 persen atau lebih dari gas buang, sekaligus mengubahnya menjadi soda ash atau baking soda yang bernilai komersial sehingga bisa mengurangi impor."Teknologi ini bukan hanya mendukung target NZE, tetapi juga memberi nilai tambah ekonomi,” tambah Agus.Selain itu, Kemenperin juga tengah mengeksplorasi pemanfaatan mikro alga sebagai solusi penangkapan karbon yang menghasilkan biomassa, green hydrogen, hingga bahan baku kosmetik.“Sumber nutrisi utama dari makanan mikro alga itu adalah CO₂, dan mikro alga memiliki nilai tambah yang bisa kita push melalui hilirisasi dalam memproduksi biomassa, green hydrogen, dan bahan baku kosmetik,” ujarnya.Teknologi Carbon Capture Utilization (CCU) yang dikembangkan oleh UWin Resources Regeneration Inc., di bawah kepemimpinan Prof. Kenny Hsu, telah memperoleh paten di berbagai negara. Pada tahap laboratorium, prototipe sistem CCU ini telah menjalani pengujian resmi oleh lembaga terakreditasi TÜV Rheinland Taiwan, dengan hasil yang menunjukkan tingkat pengurangan emisi CO₂ lebih dari 99 persen.Berdasarkan capaian tersebut, pada 22 Januari 2025 di Jakarta, Kemenperin RI, UWin Resources Regeneration Inc., dan PT Petrokimia Gresik telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tiga pihak untuk melaksanakan pilot project berskala industri di fasilitas produksi PT Petrokimia Gresik.Saat ini, pilot project CCU berbasis hidrometalurgi tersebut sedang berlangsung di PT Petrokimia Gresik (PKG). Dalam kurun waktu dua bulan mendatang, diharapkan dapat diperoleh data mengenai tingkat serapan CO₂, sehingga dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya pencapaian net zero emissions gas rumah kaca pada tahun 2050.Selain itu, proyek ini diharapkan mampu mendukung ekonomi sirkuler melalui pemanfaatan produk samping bernilai tambah, yaitu soda Ash dan baking Soda, yang hingga kini masih banyak diimpor oleh Indonesia.“Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara AIGIS 2025, pilot project ini memiliki potensi untuk menangkap hingga 65 persen atau lebih CO₂ dari gas buang industri serta mengubahnya menjadi produk komersial bernilai ekonomi, sehingga memberikan nilai tambah sekaligus memperkuat ketahanan industri nasional,” ujar Kenny Hsu, Chief Scientist Uwin Resources Regeneration Inc.