Candra Darusman Bicara Semangat Kebangsaan Lewat Buku dan Single Baru

Wait 5 sec.

Candra Darusman dalam diskusi karya musik berbasis AI yang digelar AMI di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2024). Foto: Giovanni/kumparanMusisi dan produser senior Candra Darusman merilis lagu dan buku barunya di Highscoope TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (21/8). Untuk karya single, Candra Darusman mengangkat pop dangdut jazz dengan judul Salah Sendiri. Candra menyanyikan lagu itu bersama Ikke Nurjanah serta penyanyi asal Sri Lanka, Ummaria, dengan musik yang bisa dibilang eksperimental."Saya ajak Ikke dan Umaira, karena kolaborasi ini diharapkan jadi pertukaran budaya dan diplomasi kreatif melalui musik, agar identitas lagu tersebut semakin kuat," kata Candra Darusman dalam konferensi pers.Konferensi pers album Detik Waktu dari Candra Darusman. Foto: Rifqi Fianto/kumparanCandra Darusman soal Lagu Salah SendiriLagu tersebut adalah bagian dari refleksi kebangsaan yang dituangkan Candra Darusman."Lagu ini refleksi saya tentang kondisi bangsa ini. Saya tuangkan dalam sebuah lagu yang penuh makna," tutur Candra.Di kesempatan yang sama, Candra didukung Yayasan Obor Indonesia merilis buku berjudul invisible cycle. Candra bekerja sama dengan Agung Setiyo dalam menulis. Buku itu ditujukan khusus kepada generasi muda yang lahir di era 1997-2012.Isi buku Candra mencoba menuangkan cerita tentang seni dan inovasi, yang diharapkan bisa memberikan inspirasi kepada pembacanya."Habitat seni dan inovasi ternyata saling terhubung. Makanya saya ingin menulis buku. Bukunya sebenarnya sudah saya tulis tiga tahun lalu, namun mandek. Akhirnya saya dibantu Mas Agung untuk menyelesaikan buku ini," ucap Candra."Saya tertarik menulis buku ini karena tentang sebuah inovasi," timpal Agung Setiyo Wibowo.Candra Darusman bicara semangat kebangsaan lewat buku dan single baru. Foto: Dok. IstimewaCandra menggambarkan proses inovasi dan kreasi, dengan membawa invensi teknologi kepada pengguna, pasar, dan industri. Menurut Candra, ide dan karya cipta seni yang orisinil berdampak nyata, bagi perbaikan kehidupan sosial."Membutuhkan strategi yang terencana, analisis efektif, pemetaan peluang, dan pemanfaatan kekuatan yang dimiliki serta dapat memenuhi berbagai kebutuhan manusia," kata Candra.Menurut Candra, baik buku atau lagu yang baru dia rilis memiliki keselarasan sebagai gagasan memajukan bangsa."Keduanya digambarkan sebagai roda tak kasat mata (invisible cycles) yang harus terus berputar agar bangsa mencapai kemakmuran," tutur Candra Darusman.Buku Invisible Cycles sudah tersedia di toko buku Obor, sementara lagu Salah Sendiri sudah bisa didengarkan di berbagai platform streaming musik.