5 Mitos dan Fakta Sunscreen yang Perlu Kamu Ketahui

Wait 5 sec.

Ilustrasi memakai sunscreen. Foto: Me dia/ShutterstockLadies, siapa yang masih malas atau suka skip pakai sunscreen? Kadang alasannya beragam: merasa nggak perlu kalau lagi di dalam ruangan dan ber-AC, takut pori-pori tersumbat, atau merasa kulit gelap sudah cukup terlindungi. Nah, padahal ada banyak banget mitos seputar sunscreen yang perlu kita luruskan.Supaya nggak salah langkah dalam merawat kulit, yuk kita bahas bersama 5 mitos dan fakta sunscreen yang sering bikin bingung.Kalau cuaca mendung dan lembap nggak perlu pakai sunscreenIlustrasi cuaca mendung di Jakarta. Foto: Dok. IstimewaMitos atau fakta?Kalau jawabanmu mitos, selamat! Kamu betul, Ladies. Meskipun cuaca sedang mendung, berawan, atau bahkan dingin sekalipun, penggunaan sunscreen tetap wajib. Kenapa? Karena sinar UV, yang jadi penyebab utama penuaan dini dan risiko kanker kulit, masih bisa menembus lapisan awan.Menurut data dari US Environmental Protection Agency (EPA), radiasi UV mampu menembus hingga 80% lapisan awan tipis. Jadi, meski matahari tidak terlihat, kulitmu tetap terpapar. Karena itu, jangan pernah skip sunscreen, minimal SPF 30 dengan perlindungan broad spectrum, ya.Zat kimia yang ada di sunscreen masuk ke pori-pori dan membahayakan kulitIlustrasi laboratorium. Foto: Muhammad Izzi Reza/ShutterstockMitos atau fakta?Ya, betul. Itu mitos, Ladies. Ladies, ini juga salah satu ketakutan yang sering membuat orang enggan pakai sunscreen. Sunscreen yang sudah lolos uji dermatologis dan terdaftar di BPOM aman untuk digunakan sehari-hari.Kulit gelap tetap perlu pakai sunscreenIlustrasi kulit perempuan Asia. Foto: Shutter StockMitos atau fakta?Jawabannya adalah fakta. Memang benar bahwa melanin dalam kulit yang lebih gelap bisa memberikan perlindungan alami lebih tinggi terhadap sinar UV. Namun, itu bukan berarti kulit gelap kebal dari kerusakan. Kulit gelap tetap bisa mengalami hiperpigmentasi, flek hitam, penuaan dini, bahkan kanker kulit.Perlindungan untuk kulit itu sifatnya universal, ya.Sunscreen bikin kulit jadi berminyak dan berjerawatIlustrasi perempuan dengan kulit berjerawat. Foto: Pormezz/Shutterstock Mitos atau fakta?Ya, mitos. Ladies, kalau kamu pernah merasa kulit lebih berminyak atau muncul jerawat setelah pakai sunscreen, itu biasanya karena produknya belum sesuai dengan jenis kulitmu.Sekarang ada beragam pilihan sunscreen yang ringan dan oil-free, khusus untuk kulit berminyak atau acne-prone. Kalau kulitmu kering, pilih yang punya kandungan pelembap ekstra. Jadi, kuncinya adalah memilih formula yang tepat, ya, bukan menghentikan pemakaian sunscreen.Sunscreen cuma perlu dipakai sekali sehariIlustrasi menggunakan sunscreen. Foto: theshots.co/ShutterstockMitos atau fakta?Lagi-lagi, mitos. Ini kesalahpahaman yang sering terjadi. Faktanya, sunscreen perlu diaplikasikan ulang setiap 2–3 jam sekali, terutama jika kamu banyak beraktivitas di luar ruangan, berkeringat, atau berenang.Kalau kamu bekerja di dalam ruangan seharian, mungkin cukup reapply 1–2 kali, apalagi jika ada paparan cahaya dari gadget dan lampu yang juga bisa berdampak pada kulit.Perawatan kulit itu sebetulnya nggak ribet, Ladies.Kunci utamanya ada pada konsistensi, bukan pada seberapa banyak produk yang kamu gunakan. Seperti yang pernah dijelaskan oleh dr. Frieda—seorang dermatologis dan mitra dokter spesialis Halodoc dalam talkshow kolaborasi Halodoc dan L'Oréal Dermatology Beauty—rutinitas dasar yang paling penting hanya dua langkah sederhana: melembapkan dan melindungi kulit.Menurut dr. Frieda, setelah mandi, jangan lupa oleskan moisturizer yang sesuai dengan jenis kulitmu, setidaknya dua kali sehari. Kalau kulitmu sedang kering, kamu bisa menambah frekuensi pemakaian agar kulit tetap nyaman dan terhidrasi.Setelah itu, di pagi hari, dr. Frieda menyarankan untuk melengkapi rutinitas skincare dengan sunscreen broad spectrum. Bahkan saat cuaca mendung atau kamu hanya beraktivitas di rumah, perlindungan ini tetap dibutuhkan.Yang terpenting, dr. Frieda menekankan untuk jangan mudah tergoda tren skincare yang sedang ramai di media sosial. Produk yang viral belum tentu cocok untuk kulitmu. Kulit setiap orang itu unik, jadi yang paling bijak adalah memahami kebutuhan sendiri, bukan cuma ikut-ikutan tren. Dengan langkah sederhana tapi konsisten ini, kulitmu akan tetap sehat dan terjaga dalam jangka panjang.Penulis: Zulfa SalmanBACA JUGA: 3 Manfaat Menggunakan Sunscreen Setiap Hari dalam Jangka Panjang