PT Timah Bakal Tertibkan Mitra Penambang Cegah Aktivitas Penambangan Ilegal

Wait 5 sec.

Penambang ilegal yang berlokasi di dalam wilayah konsesi tambang PT Timah di Perairan Belinyu. (Maria Trisnawati-VOI)PANGKAL PINANG - PT Timah Tbk (TINS) tengah mempersiapkan sejumlah cara untuk mencegah praktik penambangan ilegal di wilayah izin usaha pertambangannya (IUP). Direktur Pengembangan Usaha PT Timah, Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara mengatakan, sejatinya PT Timah telah mempersiapkan sejumlah strategi jangka pendek, salah satunya dengan menertibkan mitra-mitra penambang yang dimiliki saat ini. Ia menjelaskan, dengan menertibkan mitra-mitra penambang, PT Timah bisa mencegah praktik penambangan ilegal, hingga penyalahgunaan hasil produksi tambang. Adapun penertiban yang akan dilakukan adalah dengan memperbarui sejumlah klausul dalam kontrak penambangan. "Dari direktorat yang saya pegang, itu kan ada satu persyaratan-persyaratan yang saya lihat di situ, mau tidak mau bisa kita adjust disitu dalam klausul-klausul misalnya perjanjian kita dengan mitra," ujarnya dalam acara temu media di Pangkal Pinang yang dikutip Minggu, 24 Agustus. Ia menambahkan, klausul yang akan diperbaiki antara lain penambahan target produksi yang wajib dipenuhi oleh mitra penambang dan hasil penambangannya akan menjadi hal PT Timah sepenuhnya.  Suhendra menjelaskan, selama ini PT Timah tidak pernah mewajibkan mitra penambang untuk memenuhi target kuota. Untuk itu, dengan data cadangan timah yang dimiliki, perusahaan teah memiliki hitung-hitungan terkait volume penambangan harian hingga bulanan yang bisa dilakukan mitra. "Selama ini kan tidak ada itu kewajiban bagi pihak mitra untuk, misalnya dalam konteks volume per hari, per bulan itu berapa yang bisa diserahkan. Kan ada rumusan. Bisa kita pakai rumusan itu. dan ini yang saya coba lakukan saat saya masuk di di PT Timah," jelasnya. Dengan pemberian target ini, Suhendra memastikan juga akan memberlakukan sistenm reward and punishment bagi yang memenuhi target dan mitra yang tidak mampu memenuhi target yang ditetapkan perusahaan. Bagi perusahaan yang gagal memenuhi kuota, Suhendra menyebut akan melakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan. "Apabila tercapai, kita berikan reward tadi dengan gradasi. Itu berlaku kepada, khususnya yang saya ketahui disini adalah mitra KIP. Kapal Isap Produksi yang mencapai target, over target. Mau tidak mau kan kita memberikan penghargaan melalui gradasi harga itu," tandas dia.