Gudang Bulog Diwajibkan Jual Beras SPHP Minimal 5 Ton per Hari

Wait 5 sec.

Seorang pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Palebon, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTOPerum Bulog mewajibkan setiap gudang menjual minimal 5 ton beras per hari. Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, mengungkapkan langkah tersebut menjadi salah satu strategi untuk mempercepat program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).“Jadi kami wajibkan setiap gudang itu menjual 5 ton mereka, baik di depan gudang jualan maupun teman-teman gudang ini keliling ke masing-masing pasar atau tempat-tempat keramaian,” ujar Rizal saat Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/8).Realisasi SPHP hingga 21 Agustus 2025 sudah mencapai 230.945 ton atau 15,40 persen dari target 1,5 juta ton hingga akhir tahun.Selain mewajibkan gudang menjual langsung minimal 5 ton per hari, Bulog juga menggerakkan karyawan untuk melakukan program canvassing, yakni menjual beras SPHP secara aktif ke berbagai titik keramaian.Beras SPHP banjiri Robinson Mart Pasar Minggu, Jumat (16/2). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan“Ini kami wajibkan jadi istilahnya seperti dulu operasi pasar yang kami lakukan, tidak dilangsungkan oleh teman-teman gudang, yang kedua adalah kegiatan program canvassing seluruh karyawan Bulog,” ujar Rizal.Rizal menegaskan Bulog juga menggencarkan penyaluran beras murah SPHP ke jaringan ritel modern mulai dari Hypermart, Indomaret, Alfamart, dan Lion Superindo. Sejauh ini, realisasi penyaluran SPHP di tingkat konsumen sudah menyentuh 1.592.500 kg.“Dan ini akan berkembang lagi dan terus-menerus karena Alfamart sendiri itu memiliki lebih dari 45.000, Alfamart dan Indomaret lebih dari 55.000 outlet,” tutur Rizal.