Pemimpin Kim saat memberikan penghargaan kepada mendiang tentara Korea Utara. (Sumber: KCNA)JAKARTA - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memberikan penghargaan kepada tentara negara itu yang tewas maupun terluka, termasuk mereka yang berperang untuk Rusia, dalam upacara pemberian penghargaan kepada tentara yang menjalankan misi di luar negeri, lapor media pemerintah KCNA Hari Jumat.Dalam pidatonya, Kim mengatakan, "Aktivitas tempur pasukan operasi luar negeri membuktikan tanpa penyesalan kekuatan tentara (Korea Utara) yang heroik," mengatakan "pembebasan Kursk" membuktikan "semangat juang para pahlawan," lapor KCNA, melansir Reuters 22 Agustus.Pemimpin Kim meletakkan bunga di dinding peringatan untuk tentara yang gugur di luar negeri. Sebuah konser diadakan untuk tentara yang kembali dari Rusia serta perjamuan yang dihadiri oleh anggota keluarga yang berduka, kata KCNA.Pemimpin Kim saat memberikan penghormatan kepada putri mendiang tentara Korea Utara. (Sumber: KCNA)Dalam foto-foto yang dibagikan KCNA, Pemimpin Kim terlihat hingga berlutut untuk memasang tanda penghargaan di papan nama yang berada di bawah foto tentara Korea Utara di dinding peringatan.Pada foto lain, Pemimpin Kim terlihat membungkuk memberi hormat kepada anak-anak dan keluarga mendiang tentara Korea Utara. Ada juga foto yang memperlihatkan Pemimpin Kim haru saat berlutut memeluk anak-anak mendiang tentara Korea, sementara keluarga menyaksikan tak kuasa menahan air mata.Pemimpin Kim saat memberikan penghormatan kepada anak-anak mendiang tentara Korea Utara. (Sumber: KCNA) Di foto lainnya, Pemimpin Kim terlihat memberikan penghormatan dan pelukan hangat kepada tentara yang kembali dari misi di luar negeri, memberikan mereka penghargaan.Langkah-langkah ini merupakan penghormatan publik terbaru bagi tentara Korea Utara yang bertempur di Rusia.Sebelumnya, KCNA melaporkan pada Hari Kamis, Pemimpin Kim bertemu dengan para perwira operasi luar negeri dan memberikan penghormatan kepada tentara Korea Utara yang gugur di Ukraina.Sekitar 600 tentara Korea Utara telah tewas saat bertempur untuk Rusia melawan Ukraina dari total pengerahan 15.000 tentara, kata anggota parlemen Korea Selatan pada Bulan April, mengutip badan intelijen negara itu.