Zona Demiliterisasi (DMZ) yang membagi kedua Korea, pada 11 Jumi 2024. Foto: YONHAP / AFPKetegangan di perbatasan Korea sempat terjadi pada awal pekan ini. Bahkan militer Korsel sampai melepaskan tembakan peringatan untuk mengusir tentara Korut yang menerobos perbatasan.Keterangan itu disampaikan Pemerintah Korsel pada Sabtu (23/8). Mereka menyatakan pada Selasa (19/8), beberapa tentara Korut mencoba menerobos perbatasan Zona Demiliterisasi yang memisahkan dua Korea.“Penerobosan memicu kami untuk melepaskan tembakan peringatan,” kata kantor Kepala Staf Gabungan Militer Korea, seperti dikutip dari AFP.Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi markas besar Angkatan Udara Tentara Rakyat Korea di Korea Utara. Foto: KCNA/via REUTERS“Tentara Korut kemudian bergerak ke arah utara perbatasan de facto,” sambung mereka.Pejabat Militer Korut Letjen AD Ko Jong-chol lewat kantor berita KCNA angkat bicara atas peristiwa tersebut. Dia mengatakan, kejadian itu bermula saat tentara Korut mencoba menutup perbatasan secara permanen.Ko menyebut tembakan peringatan Korsel sebagai aksi provokasi yang disengaja. Dari catatan mereka, Korsel melepaskan 10 tembakan mesin ke arah pasukan Korut."Ini adalah awal yang sangat serius yang mau tidak mau akan mendorong situasi di wilayah perbatasan selatan, di mana sejumlah besar pasukan ditempatkan dalam konfrontasi satu sama lain, ke fase yang tak terkendali," kata Ko.Kejadian ini berlangsung tak lama usai Presiden baru Korsel Lee Jae-myung menginginkan hubungan lebih hangat. Lee juga mengumumkan akan mencoba membangun kepercayaan militer dengan Korsel.Sayangnya keinginan Korsel bertepuk sebelah tangan. Korut menyatakan tak ingin memperbaiki hubungan dengan Korsel.