KPK Ungkap Pejabat Ditjen Binwas K3 Dapat Julukan ‘Sultan’ dari Immanuel Ebenezer

Wait 5 sec.

Tersangka kasus pemerasan sertifikasi K3 (foto: Wardhany Tsa Tsia/VOI)JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap Immanuel Ebenezer sewaktu menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) menjuluki anak buahnya, Irvian Bobby Mahendro selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 2022-2025 sebagai sultan.Immanuel Ebenezer diketahui menjadi salah satu dari 11 tersangka dugaan pemerasan pengurusan sertifikat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di Kemnaker. Dia disebut tahu anak buahnya memeras, melakukan pembiaran bahkan meminta jatah.“IEG menyebut IBM sebagai Sultan, maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwas K3,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto kepada wartawan saat dikonfirmasi, Sabtu, 23 Agustus.Setyo menjelaskan Immanuel meminta jatah untuk merenovasi rumahnya. Sehingga, Irvian kemudian menyerahkan Rp3 miliar.Pemberian ini dilakukan pada Desember 2024 atau dua bulan setelah Immanuel dilantik Presiden Prabowo Subianto. “IEG minta untuk renovasi rumah Cimanggis, IBM kasih Rp 3 M,” tegas eks Direktur Penyidikan KPK tersebut.Diberitakan sebelumnya, KPK menetapkan 11 tersangka terkait dugaan pemerasan pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Penetapan ini diawali operasi tangkap tangan (OTT) yang menjaring 14 orang, termasuk Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer.Berikut adalah daftar tersangka yang ditetapkan KPK:1. Irvian Bobby Mahendro selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022-2025;2. Gerry Aditya Herwanto Putra selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022 hingga sekarang;3. Subhan selaku Sub Koordinator Keselamatan Kerja Dit. Bina K3 tahun 2020-2025;4. Anitasari Kusumawati selaku Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja tahun 2020 hingga sekarang;5. Immanuel Ebenezer Gerungan selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI tahun 2024-2029;6. Fahrurozi selaku Dirjen Binwasnaker dan K3 pada Maret 2025 sampai sekarang;7. Hery Sutanto selaku Direktur Bina Kelembagaan tahun 2021-Februari 2025;8. Sekarsari Kartika Putri selaku sub-koordinator;9. Supriadi selaku koordinator;10. Temurila selaku pihak PT KEM Indonesia; dan11. Miki Mahfud selaku pihak PT KEM Indonesia.Penetapan tersangka ini diawali dengan pemeriksaan intensif dan telah menemukan dua alat bukti. Diduga pemerasan ini sudah terjadi sejak lama.Dugaan ini muncul karena banyaknya barang bukti yang ditemukan, yakni 15 mobil dan 7 motor serta uang tunai Rp170 juta dan 2.201 dolar Amerika Serikat.Adapun Immanuel Ebenezer sudah dicopot dari jabatannya sebagai Wamenaker oleh Presiden Prabowo Subianto. Keputusan ini diambil setelah status hukumnya diumumkan KPK dan disampaikan ke publik oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.