Ukraina Peringatkan Belarus Tak Memprovokasi Selama Latihan Militer Gabungan Rusia

Wait 5 sec.

Militer Rusia/© Alexander Reka/TASSJAKARTA - Kementerian Luar Negeri Ukraina memperingatkan Minsk agar tidak melakukan provokasi selama latihan militer gabungan Belarus-Rusia "Zapad" pada September. Ukraina meminta mitra Eropa untuk tetap waspada."Penambahan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina pada 2021-2022 dilakukan dengan kedok latihan militer gabungan Rusia dan Belarus 'Zapad-2021'. Kami memperingatkan Minsk agar tidak melakukan provokasi yang gegabah," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Ukraina lewat unggahan X dilansir Reuters, Sabtu, 23 Agustus.Kementerian tersebut mendesak otoritas Belarus "untuk tetap berhati-hati, tidak mendekati perbatasan, dan tidak memprovokasi" angkatan bersenjata Ukraina.   Presiden Belarus Alexander Lukashenko menepis anggapan Minsk akan memanfaatkan latihan tersebut untuk menyerang negara-negara tetangganya sebagai "omong kosong belaka".Latihan "Zapad-2025" (Barat-2025), telah menimbulkan kekhawatiran keamanan di negara-negara tetangga Polandia, Lituania, dan Latvia."Kerja sama antara rezim di Moskow dan Minsk menimbulkan ancaman langsung tidak hanya bagi Ukraina, tetapi juga bagi Polandia, negara-negara Baltik, dan seluruh Eropa, serta menghambat upaya damai Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri perang," kata Kementerian Ukraina.Latihan militer tersebut akan mencakup latihan mengenai rencana penggunaan senjata nuklir dan rudal hipersonik jarak menengah buatan Rusia, Oreshnik, menurut menteri pertahanan Belarus.