Menteri PKP Maruarar Sirait saat memberikan kunci rumah subsidi kepada pekerja dan buruh PT Kahatex di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Foto: Dok. Kementerian PKP JAKARTA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) memberikan kunci rumah subsidi kepada pekerja dan buruh PT Kahatex di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Dia pun senang program rumah subsidi dari Presiden Prabowo Subianto bisa dirasakan oleh masyarakat."Hari ini, saya senang sekali dan berbahagia karena banyak pekerja dan buruh pabrik tekstil PT Kahatex di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, serta masyarakat di daerah Jawa Barat dan Banten menerima kunci rumah subsidi. Mereka memanfaatkan KPR FLPP untuk pembiayaan perumahan subsidi tersebut karena DP-nya hanya 1 persen, suku bunga 5 persen dan angsurannya rendah," ujar Ara seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu, 23 Agustus.Ara mengucapkan terima kasih kepada Direktur Utama Bank BJB Yusuf Saadudin dan Bank BJB Syariah yang telah bekerja secara profesional dalam menjalankan program rumah subsidi untuk 1.000 debitur FLPP."Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Direktur Utama Bank BJB dan BJB Syariah yang telah bekerja dengan hati bersih dan profesional untuk melaksanakan akad massal dan serah terima kunci rumah untuk 1.080 debitur FLPP," kata dia."Bank BJB juga menjadi bank pembangunan daerah paling banyak menyalurkan KPR FLPP rumah subsidi dari semua bank BPD di Indonesia," sambungnya.Menurut Ara, Presiden Prabowo telah meningkatkan kuota FLPP menjadi 350.000 pada tahun ini dan menjadi terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Selain itu, kata Ara, ada juga insentif bagi rakyat yakni BPHTB dan PBG gratis serta PPN DTP untuk rakyat MBR."Saya ucapkan terima kasih atas kinerja dan dukungan ekosistem perumahan untuk program 3 juta rumah," tuturnya.Sementara itu, Direktur PT Kahatex Patrick mengaku senang dengan dukungan pemerintah dalam menyediakan rumah subsidi bagi para pekerjanya.Dia menilai, adanya angsuran KPR FLPP terjangkau sangat membantu para pekerja untuk bisa memiliki rumah daripada harus menyewa rumah."Dari 25.000 pekerja di PT Kahatex, sekitar 50 persen masih belum punya rumah. Terima kasih kepada Kementerian PKP yang mendorong KPR FLPP untuk para pekerja," imbuhnya.