Benarkah Operasi Wasir Menyiksa? Dokter Bongkar Fakta Sebenarnya

Wait 5 sec.

Ilustrasi operasi wasir. (Freepik)JAKARTA - Wasir atau hemoroid merupakan salah satu gangguan kesehatan yang cukup sering dialami masyarakat. Gejalanya beragam, mulai dari buang air besar keras, nyeri, perdarahan, hingga muncul benjolan di area anus.Tak jarang kondisi ini bisa kambuh kembali meski sudah ditangani, terutama bila pola hidup sehari-hari tidak dijaga. Sayangnya, masih banyak pasien yang enggan menjalani operasi karena stigma rasa sakit yang membayangi.Menurut dr. Clement Dewanto, Sp.B, Dokter Spesialis Bedah Umum dari Bethsaida Hospital Gading Serpong, kekhawatiran tersebut wajar karena dulu banyak cerita pasien yang mengalami nyeri panjang pasca operasi."Padahal, dengan perkembangan teknologi dan teknik operasi yang semakin modern, kini pasien punya lebih banyak pilihan terapi yang lebih nyaman dan minim risiko,” jelasnya.Dalam mengatasi wasir, kini banyak tersedia berbagai metode operasi modern yang dapat disesuaikan dengan kondisi pasien, beberapa di antaranya:Laser: Menghancurkan jaringan wasir dengan sinar laser. Luka lebih kecil, perdarahan minimal, dan pemulihan lebih cepat.HAL-RAR (Hemorrhoidal Artery Ligation – Recto Anal Repair): Mengikat pembuluh darah yang memberi aliran ke wasir sekaligus memperbaiki jaringan anus. Wasir mengecil tanpa perlu dipotong, dengan rasa nyeri yang lebih ringan.PILA / Rubber Band Ligation: Pemasangan gelang karet di pangkal wasir untuk menghentikan aliran darah. Benjolan akan mengecil dan lepas dengan sendirinya. Prosedurnya cepat, tanpa sayatan, dan pasien bisa segera beraktivitas.Disesuaikan dengan Tingkat KeparahanOperasi juga dibedakan berdasarkan tingkatan wasir:Grade 1–2: biasanya cukup dengan tindakan sederhana atau minimal invasif.Grade 3–4: dapat memerlukan operasi konvensional atau kombinasi dengan teknik modern.“Semakin berat gejalanya, semakin kompleks pula tindakan yang dibutuhkan. Karena itu, evaluasi dari dokter spesialis bedah sangat penting sebelum menentukan pilihan operasi,” tambah dr. Clement.Risiko kekambuhan wasir dan gaya hidup yang direkomendasikanBagi sebagian pasien, wasir bisa muncul kembali pasca operasi. Namun hal ini lebih dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari. Dengan gaya hidup sehat, hasil operasi dapat bertahan lama dan risiko kekambuhan lebih kecil.Pola hidup yang dianjurkan antara lain:Minum air putih 2–3 liter per hari.Mengonsumsi makanan tinggi serat secara rutin.Mengurangi makanan olahan yang berpotensi memicu sembelit.Menjaga kebiasaan buang air besar yang sehat, misalnya tidak terlalu lama duduk di toilet atau bermain gawai saat BAB.Menurut dr. Clement, ada tiga kondisi utama yang menjadi indikasi operasi segera: nyeri hebat, kesulitan buang air besar, dan perdarahan."Jika gejala sudah mengganggu kualitas hidup, jangan tunda untuk konsultasi. Pada wasir ringan, tindakan sederhana bisa menjadi pilihan. Sedangkan untuk wasir berat, operasi yang lebih kompleks akan lebih efektif,” tegasnya.Dengan dukungan fasilitas medis yang terus berkembang, pasien kini memiliki lebih banyak opsi perawatan. Teknologi minimal invasif membuat prosedur lebih singkat, pemulihan lebih cepat, dan rasa nyeri lebih ringan dibandingkan metode konvensional di masa lalu."Pasien kini tidak perlu lagi khawatir, karena kami menyediakan berbagai metode operasi mulai dari minimal invasif hingga konvensional. Semua prosedur dilakukan dengan standar keamanan tinggi dan teknologi terkini untuk memberikan hasil yang optimal,” tutup dr. Pitono, Direktur Bethsaida Hospital.