Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (foto: dok. VOI)JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan jika pemerintah masih akan melanjutkan pemberian subsidi energi pada tahun depan. Kendati demikian, penerimanya akan diperketat.Bahlil menjelaskan, nantinya pemerintah akan memanfaatkan data tunggal dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang akan disesuaikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Dengan demikian, penerima hanya akan dibatasi hingga desil 7 atau 8."Jadi nanti kita kontrol dari kuotanya. Dan nanti datanya data tunggal dari BPS," ujar Bahlil yang dikutip Selasa, 26 Agustus.Bahlil menambahkan, nantinya pemerintah akan membahas teknis penyaluran setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2026 disahkan.Rencananya, kebijakan ini akan dimulai pada tahun 2026. Ia berharap, setelah dijalankan, golongan masyarakat mampu atau desil 8, desil 9 dan desil 10 memiliki kesadaran untuk tidak memakai elpiji 3 kg yang dikhususkan bagi masyarakat menengah ke bawah."Tahun depan iya. Jadi yang kaya nggak usah pakai Elpiji 3 kg lah, desil 8, 9, 10 saya pikir mereka dengan kesadaran lah," tandas Bahlil.