Trump Minta Kepemilikan Lahan Pangkalan Militer AS di Korsel

Wait 5 sec.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung menghadiri pertemuan bilateral di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, DC, Amerika Serikat, Senin (25/8/2025). Foto: Mandel Ngan / AFPPresiden Donald Trump meminta agar lahan pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Korsel bisa dimiliki pemerintah, bukan dalam skema sewa seperti yang masih berlaku saat ini. Hal itu disampaikan Trump saat menerima kunjungan Presiden Korsel Lee Jae-myung.Trump menyatakan akan memungut kompensasi besar atas kehadiran 28.500 tentaranya di Korsel."Kami menghabiskan banyak uang untuk membangun pangkalan, dan ada kontribusi yang diberikan oleh Korsel, tapi saya ingin tahu apakah kami dapat menyingkirkan sewa dan mendapat kepemilikan lahan tempat kami memiliki pangkalan militer yang besar," kata Trump di Gedung Putih, dikutip dari AFP, Selasa (26/8).Anggota Pasukan Khusus Korea Selatan dan AS saat menjalani latihan militer gabungan di pangkalan Angkatan Udara Gunsan, Gunsan, Korea Selatan. Foto: David J. Murphy/U.S. Air Force/DVIDS/Handout via REUTERSAS memiliki pangkalan militer yang dinamakan Kamp Humphreys yang terletak di kawasan metropolitan Anjeong-ri dan Pyeongtaek. Pangkalan militer AS seluas 3.454 hektar itu menjadi pangkalan yang tersibuk di Asia. Biaya pembangunannya pun mencapai USD 11 miliar (setara Rp 179,3 triliun).Lebih lanjut, Trump sempat menyinggung situasi politik yang terjadi di Korsel. Di akun Truth Social, Trump bahkan mengeluarkan kritik soal "pembersihan atau revolusi" yang terjadi di Korsel.Mantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol melambaikan tangan dari kendaraanya saat melintas keluar rumah dinas di Seoul, Korea Selatan, Jumat (11/4/2025). Foto: Jung Yeon-je/AFPTampaknya yang dimaksud Trump adalah kasus yang tengah dihadapi mantan presiden Yoon Suk-yeol. Dalam kasus dugaan pemberontakan atas darurat militer yang hanya bertahan sebentar pada Desember 2024 lalu, pihak kejaksaan sempat menggerebek sejumlah lokasi dan gereja merupakan salah satunya."Saya yakin ini hanya kesalahpahaman karena ada rumor yang beredar," kata Trump di hadapan Lee Jae-myung.