Ratusan Orang Ditangkap Usai Demo Ricuh di DPR/MPR, 7 di Antaranya Positif Narkoba

Wait 5 sec.

Demontrasi di kawasan gedung DPR Jakarta/DOK FOTO: Bambang E Ros-VOIJAKARTA - Polda Metro Jaya menangkap 351 orang terkait aksi unjuk rasa di kawasan DPR/MPR yang berujung ricuh. Dari rangkaian pemeriksaan, tujuh orang di antaranya terbukti mengonsumsi narkoba."Terhadap 351 orang yang diamankan ini, juga dilakukan tes urin. Ya dengan hasil ada 7 orang yang positif," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa, 26 Agustus.Dari tujuh orang tersebut, sebagaian besar dinyatakan positif mengonsumsi narkoika jenis sabu. Sementara lainnya disebut positif benzoat.Benzoat diketahui merupakan zat yang terkandung dalam obat-obatan."6 di antaranya urinnya mengandung zat yang terkait dengan sabu, kemudian 1 orang urinnya mengandung zat yang terkait dengan benzoat," sebutnya.Tujuh orang itu disebut telah berusia dewasa. Sehingga, setelah proses pendataan nantinya penanganannya akan dilimpahkan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum ke Direktorat Reserse Narkoba."Selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh rekan-rekan kami dari Direkturat Resese Narkoba untuk dilakukan tindakan lanjutan sesuai SOP yang berlaku berdasarkan fakta yang ditemukan," kata Ade.Diberitakan sebelumnya, 351 orang ditangkap terkait aksi unjuk rasa di kawasan DPR/MPR yang berujung ricuh. Dari ratusan orang tersebut 196 di antaranya anak.Mereka diduga melakukan tindak pidana semilsa perusakan fasilitas umum hingga melempari pengendara di ruas tol.Tindakan mereka tersebut dianggap telah membahayakan masyarakat lain. Hal ini menjadi salah satu dasar kepolisian untuk melakukan penangkapan."Dari 351 orang yang diamankan, itu 155 di antaranya adalah dewasa, kemudian 196 lainnya adalah anak," ujar Ade.Demontrasi yang berlangsung Senin, 25 Agustus berujung ricuh. Massa yang didominasi pelajar menyerang petugas hingga berujung bentrokan di beberapa titik.Massa menyerang petugas dengan melemparkan baru, molotov hingga menembakan petasan. Sementara polisi membalas dengan menembakkan gas air mata.