Presiden Prabowo Subianto saat Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan dan Tanda Jasa di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025). Foto: Zamachsyari/kumparanMenteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan alasan jumlah penerima tanda kehormatan tahun ini mencapai 141 orang. Menurutnya, selama ini negara masih kurang memberikan penghormatan kepada putra-putri terbaik bangsa."Kita nampaknya selama ini agak sedikit kurang di dalam memberikan penghormatan-penghormatan karena dari 141 juga banyak di antaranya yang saudara-saudara kita itu belum pernah mendapatkan penghormatan atau penghargaan sama sekali dari negara," kata Prasetyo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (25/8).Presiden Prabowo Subianto saat Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan dan Tanda Jasa di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025). Foto: Youtube/Sekretariat PresidenPrasetyo menyebut penghargaan itu mencakup lintas profesi dan bidang. Penerimanya dipilih karena dinilai berprestasi dan pengabdian atas panggilan tugas."Ini menggambarkan bahwa Bapak Presiden betul-betul ingin memberikan penghargaan kepada siapa saja putra-putri terbaik bangsa yang berprestasi dan menjalankan tugas di bidangnya yang melebihi panggilan tugas," tutur dia.Prabowo ingin putra-putri terbaik bangsa juga punya kebanggaan atas penghargaan dari negara. Sebab, kata Prasetyo, para penerima tanda kehormatan sudah mendapat banyak penghargaan, tapi negara belum jadi bagian dari pemberi penghargaan.Presiden Prabowo Subianto saat Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan dan Tanda Jasa di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan"Padahal di bidangnya masing-masing mereka sangat berprestasi, memberikan kontribusi, ada yang dari sisi kemanusiaan, ada yang dari sisi kebudayaan, ada yang dari sisi lingkungan, ada yang dari sisi kesehatan, ya ada putri terbaik bangsa kita yang menemukan vaksin, ini kan sesuatu yang luar biasa secara kemanusiaan, jadi semangatnya itu," ucapnya.Ia menilai pemberian tanda kehormatan ini juga menjadi simbol penghargaan bangsa atas dedikasi warganya. Menurutnya, penghormatan tersebut penting untuk membangun tradisi apresiasi dan menjaga semangat pengabdian."Pertama begini sebenarnya Bapak Presiden berpikir bahwa memberikan gelar dan tanda kehormatan kepada putra-putri terbaik bangsa adalah sesuatu yang harus dijadikan semacam tradisi," tandas dia.