Ilustrasi mertua dan menantu (Foto: Freepik/bearfotos)JAKARTA - Pernikahan bukan hanya tentang dua orang, tetapi juga tentang bagaimana menghadapi keluarga besar, termasuk mertua. Bagi sebagian orang, hubungan dengan mertua bisa menjadi sumber kehangatan.Namun, bagaimana jika kenyataannya berbeda, ketika mertua tampak tidak menyukai Anda? Situasi ini memang tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa dihadapi dengan bijak.Berbeda dengan pertemanan atau keluarga kandung, hubungan dengan mertua terbentuk secara instan. Anda tidak memilih mertua, dan mertua pun tidak memilih Anda sebagai menantu. Tiba-tiba saja, melalui pernikahan, mertua menjadi orang penting dalam hidup Anda.Hubungan ini dimulai dari nol saat Anda sudah dewasa, selalu melibatkan pihak ketiga, yaitu pasangan, dan diberi label penting, meski belum terbangun secara alami.Karena sifatnya yang unik, wajar jika hubungan dengan mertua sering kali lebih rumit dibanding hubungan lainnya. Berikut 3 cara elegan menghadapi mertua, seperti dilansir dari laman First Things.1. Sadari Bahwa Anda Tidak Bisa Mengendalikan Opini MertuaMertua mungkin punya pandangan atau ekspektasi sendiri terhadap menantu. Jika ternyata mertua tidak menyukai Anda, sadari bahwa itu adalah opini mertua, bukan dari diri Anda.Sikap yang bisa diambil adalah, "Saya tidak senang dengan sikap mertua, tetapi saya mengerti. Saya tidak bisa memaksa orang lain menyukai saya. Yang bisa saya lakukan adalah tetap bersikap baik, menghormati, dan menjaga hubungan demi pasangan.”Fokuskan energi Anda pada pasangan, karena dialah orang yang terpenting dalam pernikahan.2. Tetap Jaga Batasan SehatBerusaha memahami bukan berarti membiarkan diri atau rumah tangga Anda disakiti. Beberapa dinamika yang sering muncul antara menantu dan mertua misalnya:- Orang tua yang masih ingin menjadi pusat perhatian anak meski sudah menikah - Suami yang lebih sering membela ibunya, sehingga istri merasa tidak didukung.- Kalimat positif dari mertua yang terdengar seperti kritik terselubung.Dalam kondisi seperti ini, penting untuk memiliki batasan yang jelas. Mertua tidak berhak ikut campur terlalu jauh dalam urusan rumah tangga, melanggar privasi, atau sengaja membuat Anda merasa buruk.3. Jadilah 'Tim' dengan PasanganKunci menghadapi mertua adalah hubungan yang solid dengan pasangan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan bersama:- Utamakan pernikahan Anda. Sepakati bahwa masing-masing bertanggung jawab menghadapi orang tuanya sendiri ketika ada masalah.- Buat identitas sebagai tim. Saling membela di depan mertua dan mengambil keputusan bersama.- Batasi cerita ke orang tua. Tidak semua masalah rumah tangga perlu dibagi ke mertua.- Komunikasi terbuka. Bicarakan dengan pasangan apa yang membuat Anda merasa tidak nyaman, dan cari solusi bersama.