Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Foto: Febria Adha Larasati/kumparanGubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa peluang kerja bagi masyarakat dari luar Jakarta ke ibu kota tidak boleh ditutup. Ia menekankan pentingnya keterampilan bagi siapa pun yang ingin bekerja di Jakarta.“Jadi Jakarta ini memang lapangan kerja dibandingkan dengan provinsi lain pasti jauh lebih tinggi. Seperti kemarin ketika Damkar saya buka, posisi jabatannya ada seribu, yang daftar 24.405,” kata Pramono saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/8).“Sebagian besar 40 persen lebih dari luar Jakarta itu menunjukkan memang ada harapan masyarakat di luar Jakarta untuk bisa bekerja di Jakarta. Dan itu tidak boleh ditutup, saya tetap akan membuka itu,” sambungnya.Pramono menambahkan pengalamannya sebagai orang luar Jakarta yang datang untuk mengadu nasib menjadi contoh bahwa ruang kesempatan tetap harus terbuka.“Saya aja dulu juga orang kampung mengadu nasib di Jakarta. Sehingga itu tetap dibuka ruang untuk itu,” ujar Pramono.“Tetapi memang kemudian yang perlu dilakukan pembenahan adalah siapa pun yang mau bekerja di Jakarta harus yang mempunyai kemampuan untuk itu,” lanjut dia.Dalam kesempatan itu, Pramono juga menyoroti pelaksanaan Jakarta Jobfest 2025 yang telah menyalurkan lebih dari separuh lowongan.“Bahkan untuk job fair yang kemarin kurang lebih 2.000 (lowongan). Per tadi saya mendapatkan laporan, 50 persen lebih bisa tersalurkan,” tuturnya.Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Jakarta Jobfest 2025 gelombang ke-3, di Jakarta International Velodrome, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (19/8). Festival bursa kerja ini menghadirkan 37 perusahaan dengan total sekitar 2.000 lowongan pekerjaan dari berbagai sektor.“Pada hari ini, ada 37 perusahaan, jumlah lowongannya kurang lebih 2 ribu ya. Tentunya saya secara pribadi mengharapkan betul bahwa lowongan kerja yang berjumlah 2 ribu ini dari 37 perusahaan bisa betul-betul dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujar Pramono dalam sambutannya.