Wamenaker Immanuel Ebenezer (kiri) usai terjaring OTT KPK (dok. Antara).JAKARTA - Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, menyatakan sudah saatnya kurikulum antikorupsi diajarkan sejak usia dini untuk menciptakan generasi tangguh demi mencegah kasus korupsi.Hal tersebut disampaikan Bob untuk merespons ditetapkannya Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer alias Noel, menjadi tersangka dalam kasus pemerasan pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)."Saatnya kita memikirkan upaya penghapusan korupsi secara lebih signifikan dan sustainable, yaitu dengan membangun kurikulum pendidikan antikorupsi sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi," ujar Bob kepada VOI, Sabtu, 23 Agustus 2025.Menurut Bob, dengan pemberian kurikulum antikorupsi sejak dini, diharapkan generasi mendatang bisa memiliki pemahaman lebih baik terkait korupsi itu sendiri."Kalau dilaksanakan sejak sekarang, mungkin 10-20 tahun lagi kita punya generasi lebih baik lagi dalam pemahaman antikorupsi yang lebih baik," katanya.Sementara itu, ketika ditanyakan apakah kasus tersebut akan berpotensi mengganggu iklim investasi di Indonesia, Bob enggan berkomentar. Mengingat, korupsi yang merajalela serta penegakan hukum lemah akan memunculkan ketidakpastian berusaha dan menghambat masuknya aliran modal ke dalam negeri."Saya tidak perlu komentari, rasanya semua sudah paham dampak-dampaknya," ujar dia.Sebelumnya, Wamenaker Immanuel Ebenezer resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus pemerasan pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Jumat, 22 Agustus 2025.Dengan penetapan tersebut, Presiden Prabowo Subianto pun memecat Immanuel Ebenezer alias Noel dari jabatan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker).Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menjelaskan Presiden Prabowo telah menandatangani surat keputusan untuk memberhentikan Noel, sapaan akrab Immanuel Ebenezer."Bapak Presiden telah menandatangani putusan Presiden tentang pemberhentian Saudara Immanuel Ebenezer dari jabatannya sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.""Selanjutnya, kami menyerahkan seluruh proses hukum untuk dijalankan sebagaimana mestinya. Kami berharap, ini menjadi pembelajaran bagi kita semuanya, terutama bagi seluruh anggota Kabinet Merah Putih dan seluruh pejabat pemerintahan," kata Prasetyo Hadi dilansir Antara, Jumat, 22 Agustus 2025.Prasetyo menambahkan Presiden Prabowo juga memperingatkan seluruh pejabat Pemerintah untuk serius dalam memberantas korupsi."Sekali lagi, benar-benar Bapak Presiden ingin kita semua bekerja keras, berupaya keras dalam memberantas tindak pidana korupsi," ucapnya.