Otoritas Konsumen Polandia Tuduh Netflix Naikkan Biaya Berlangganan Tanpa Persetujuan

Wait 5 sec.

Netflix menghadapi denda hingga 10% dari pendapatannya di Polandia (foto: dok. thegammer ) JAKARTA  - Otoritas Perlindungan Konsumen dan Persaingan Polandia (UOKiK) menuduh Netflix  menaikkan biaya berlangganan tanpa memperoleh persetujuan eksplisit dari pelanggan di negara tersebut. Hal ini disampaikan oleh UOKiK pada Senin, 25 Agustus.Menurut UOKiK, pada Agustus 2024, Netflix secara sepihak menaikkan biaya bulanan hingga 7 zloty (sekitar Rp28.000) tanpa mendapatkan persetujuan aktif dari pelanggan. Berdasarkan undang-undang perlindungan konsumen Polandia, perusahaan dilarang mengubah ketentuan kontrak yang esensial, seperti harga, tanpa persetujuan jelas dari pelanggan."Kenyamanan dan komunikasi yang transparan dengan konsumen sangat penting bagi kami, dan bertindak sesuai dengan hukum yang berlaku adalah prioritas utama kami," kata kantor pers Netflix. "Kami akan bekerja sama dengan UOKiK untuk menjelaskan masalah ini, memastikan solusi yang paling menguntungkan bagi penonton Netflix di Polandia," tambahnya.UOKiK menyatakan bahwa praktik Netflix diduga mengandalkan kurangnya respons pelanggan sebagai tanda persetujuan terhadap kenaikan harga. Menurut UOKiK, hanya memberi pemberitahuan kepada pelanggan dan melanjutkan kenaikan harga tidak memenuhi persyaratan hukum untuk perubahan kontrak yang sah. Otoritas ini telah mengajukan tuduhan terhadap Netflix dan memulai prosedur administratif."Harga layanan, seperti ketentuan lainnya, tidak boleh diubah secara sepihak tanpa persetujuan eksplisit dan terinformasi dari pengguna," kata Presiden UOKiK, Tomasz Chrostny, dalam pernyataannya.Jika tuduhan ini terbukti, Netflix dapat menghadapi denda hingga 10% dari pendapatannya untuk setiap klausul yang melanggar hukum, dan mungkin diharuskan mengganti biaya yang dibebankan secara tidak adil kepada pelanggan.UOKiK menyebutkan bahwa mereka juga telah menangani kasus serupa awal tahun ini, yang mendorong Amazon untuk mengubah ketentuan layanan Amazon Prime dan Amazon Prime Video.