Wamenlu RI Desak OKI Bertindak Tegas Hentikan Rencana Israel Menganeksasi Gaza dan Tepi Barat

Wait 5 sec.

Wamenlu RI Anis Matta saat menghadiri KTM LB OKI di Jeddah. (Sumber: Kemlu RI)JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta mendesak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mengambil tindakan tegas guna menghentikan rencana Israel menganeksasi Jalur Gaza dan menghentikan perluasan permukiman ilegal di Tepi Barat.Hal tersebut disampaikan Wamenlu RI dalam Konferensi Tingkat Menteri Luar Biasa (KTM-LB) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi yang digelar untuk menyikapi rencana Israel melakukan pendudukan permanen dalam skala besar di Palestina dan aneksasi Gaza.Wamenlu Anis Matta menekankan, Visi Israel Raya dan upaya Israel mewujudkannya adalah ancaman eksistensial bagi keberlangsungan hidup dan eksistensi seluruh negara di kawasan.Menurutnya, diperlukan persatuan dan mekanisme kolektif untuk menjaga kelangsungan negara-negara anggota OKI."OKI perlu mengerahkan seluruh kekuatan dan sumber daya untuk menolak dan menghentikan rencana pendudukan penuh Israel atas Gaza serta perluasan permukiman di Tepi Barat," tegas Wamenlu RI dalam keterangan Kementerian Luar Negeri RI, Selasa 26 Agustus.Lebih juh Wamenlu RI mendorong OKI bekerja sama dengan seluruh lembaga internasional guna segera mengakhiri perang dan menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui semua jalur yang tersedia.Pertemuan ini semakin mendesak setelah PBB menyatakan bahwa Gaza telah mencapai tingkat kelaparan total.“Tidak ada yang lebih buruk daripada menjadikan kelaparan sebagai senjata perang dan genosida terhadap saudara-saudara kita di Gaza," kecam Wamenlu RI.Sedang ada pergeseran opini secara global yang mulai mengangkat narasi Palestina di publik. Wamenlu meminta OKI untuk memanfaatkan momentum ini untuk meyakinkan negara-negara untuk mengakui kemerdekaan Palestina, termasuk mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menggelar sidang khusus guna mengakhiri pendudukan Israel atas Gaza dan seluruh wilayah Palestina."Seberapa pun lamanya waktu yang dibutuhkan dan sebanyak apapun pengorbanan yang harus dijalani, Palestina akan senantiasa menjadi jantung yang berdenyut bagi umat ini," seru Wamenlu RI.Pertemuan luar biasa Menlu OKI kali ini mengadopsi Resolusi yang dengan keras menegaskan sikap OKI, antara lain, menolak rencana pendudukan Gaza oleh Israel, menuntut pembukaan blokade atas bantuan kemanusiaan, dan mendorong negara-negara serta PBB bergerak untuk menghentikan tindakan Israel.