Ilustrasi beasiswa untuk perempuan (Pinterest/@ca73s)YOGYAKARTA - Kesetaraan akses pendidikan menjadi salah satu isu global yang terus mendapatkan perhatian serius. Di banyak negara, termasuk Indonesia, perempuan masih menghadapi berbagai tantangan dalam melanjutkan pendidikan tinggi.Mulai dari faktor ekonomi, keterbatasan informasi, hingga hambatan sosial dan budaya, seringkali membuat perempuan tertinggal dibandingkan laki-laki. Padahal, pendidikan merupakan kunci untuk membuka jalan menuju kemandirian, kesetaraan, dan peran yang lebih besar di masyarakat.Untuk menjawab tantangan tersebut, sejumlah lembaga pemerintah, swasta, hingga organisasi internasional merancang program beasiswa khusus perempuan. Tujuannya bukan hanya membantu secara finansial, melainkan juga mendorong lahirnya generasi perempuan yang memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.6 Beasiswa untuk Perempuan Seperti yang telah disebutkan di atas, beasiswa untuk perempuan hadir sebagai upaya memberikan akses pendidikan yang setera bagi kaum perempuan. Masing-masing beasiswa memiliki fokus berbeda, namun memiliki tujuan yang sama yakni mendukung pendidikan perempuan agar mampu menjadi perubahan di masa depan.Beasiswa Perempuan InovasiBeasiswa Perempuan Inovasi merupakan wujud nyata dukungan bagi perempuan Indonesia, terutama dari keluarga kurang mampu. Program ini dirancang tidak hanya memberikan bantuan biaya, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan digital yang saat ini sangat dibutuhkan di dunia kerja, seperti Web Development dan UI/UX Design.Melalui kolaborasi antara Markoding, Magnifique Indonesia, dan Yayasan Dian Sastrowardoyo, peserta beasiswa akan diajak untuk menciptakan solusi dari isu-isu sosial terkait perempuan, misalnya kekerasan, pelecehan, hingga kesenjangan gender. Selain pelatihan teknis, peserta juga akan mendapatkan soft skills seperti kreativitas, berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi. Dengan demikian, program ini tidak hanya menyiapkan penerima beasiswa untuk dunia kerja, tetapi juga mendorong kontribusi mereka terhadap masyarakat.2. Beasiswa DJITUBeasiswa DJITU yang diinisiasi oleh Yayasan Khouw Kalbe hadir dengan tujuan memberdayakan perempuan agar tumbuh dengan karakter kuat. Nama DJITU sendiri merupakan akronim dari Disiplin, Jujur, Inovatif, Tanggung Jawab, dan Unggul, nilai-nilai yang ingin ditanamkan kepada para penerimanya.Program ini terbuka untuk mahasiswi jenjang D3, D4, maupun S1 di bidang Agrikultur, Bisnis, Kesehatan, STEM, serta Pendidikan STEM. Dengan dukungan biaya pendidikan hingga Rp10 juta per semester serta dana pengembangan kapasitas, penerima beasiswa didorong untuk mengasah potensi akademik sekaligus sosial.Tidak hanya finansial, beasiswa ini juga menawarkan pembekalan karakter dan mentoring dengan tenaga profesional. Penerimanya diharapkan tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga menjadi pemimpin muda yang mampu berkontribusi positif di daerah asal mereka.3. Toeti Heraty ScholarshipToeti Heraty Scholarship hadir sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan kesetaraan gender. Program ini ditujukan bagi perempuan dan kelompok minoritas gender yang ingin melanjutkan pendidikan di bidang filsafat dan kajian gender pada jenjang S1, S2, maupun S3.Lebih dari sekadar beasiswa, program ini mengajak penerima untuk menjadi agen perubahan sosial. Mereka didorong untuk mengembangkan pemikiran kritis yang bisa berkontribusi pada masyarakat yang lebih adil dan setara. Dengan begitu, penerima bukan hanya mahasiswa berprestasi, tetapi juga aktivis yang mampu membawa perubahan.Manfaat lain dari Toeti Heraty Scholarship adalah kesempatan bergabung dengan komunitas Sahabat Jurnal Perempuan. Melalui jaringan ini, penerima akan terlibat dalam diskusi, riset, dan pengembangan wacana feminis yang memperkaya pengalaman akademik dan aktivisme mereka.4. Girls Fund ScholarshipGirls Fund Scholarship 2025 adalah hasil kolaborasi Yayasan Plan International Indonesia dengan IPMI. Beasiswa ini ditujukan bagi perempuan yang ingin menempuh pendidikan S1 di bidang bisnis dan manajemen, mulai dari Administrasi Bisnis hingga Kewirausahaan.Sasaran utama program ini adalah lulusan SMA/SMK sederajat dari keluarga prasejahtera, termasuk mahasiswa penerima KIP. Dengan beasiswa penuh hingga 8 semester, peserta memiliki kesempatan besar untuk mengembangkan potensi di dunia bisnis tanpa terbebani biaya.Lebih dari itu, penerima juga diharapkan mampu menumbuhkan kepemimpinan yang menjunjung nilai kesetaraan gender. Dengan bekal keterampilan bisnis dan semangat kesetaraan, mereka bisa berperan penting dalam menciptakan inovasi yang berdampak positif di masyarakat.5. Beasiswa Permata CitaBeasiswa Permata Cita bukan hanya program pendidikan, tetapi juga inkubator kepemimpinan untuk perempuan muda. Program ini menawarkan mentoring eksklusif, pelatihan kepemimpinan, serta kesempatan merancang proyek sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.Selain itu, penerima juga mendapat dukungan berupa biaya penunjang pendidikan, pendanaan untuk Community Impact Project, serta jaringan komunitas nasional melalui Leaders Club Community. Semua ini membuat peserta tidak hanya berkembang sebagai individu, tetapi juga sebagai pemimpin dengan visi jangka panjang.6. Beasiswa BESTARIBeasiswa untuk Anak Perempuan Indonesia (BESTARI) merupakan program dari Yayasan Khouw Kalbe yang bekerja sama dengan KemenPPPA dan UNFPA Indonesia. Tujuannya adalah membantu anak perempuan mengakses pendidikan tinggi sekaligus melindungi mereka dari risiko perkawinan anak.Dengan dana pendidikan hingga Rp10 juta per semester, program ini memberikan kesempatan bagi perempuan muda untuk mengejar pendidikan tanpa hambatan biaya. Sasaran penerimanya adalah siswi SMA/SMK sederajat kelas 3 atau lulusan maksimal 3 tahun, serta mahasiswi semester awal.Yang membuat program ini istimewa adalah prioritasnya untuk anak perempuan korban kekerasan. Dengan begitu, BESTARI tidak hanya mendukung pendidikan, tetapi juga menjadi langkah pemulihan dan pemberdayaan bagi perempuan yang rentan secara sosial.