Selalu Viral dan Jadi Favorit, Mengapa Labubu Paling Banyak Dicari?

Wait 5 sec.

Labubu (Foto: Instagram/@labubustore_indo)JAKARTA - Kalau Anda sering main TikTok atau scroll media sosial, pasti pernah melihat sosok mungil dengan wajah jahil bernama Labubu. Boneka satu ini belakangan jadi buruan kolektor di seluruh dunia. Tapi, siapa sebenarnya Labubu dan kenapa begitu populer?Labubu adalah karakter ciptaan seniman asal Hong Kong, Kasing Lung. Dia bukan karakter tunggal, melainkan bagian dari kelompok “The Monsters” yang pertama kali muncul di buku bergambar pada 2015. Baru pada 2019, Pop Mart merilisnya dalam bentuk mainan vinyl collectible yang langsung mencuri perhatian publik."Labubu adalah makhluk peri yang meski terlihat nakal, sebenarnya berhati baik dan selalu ingin membantu, meski kadang hasilnya justru berlawanan. Jadi jangan terkecoh dengan wajah jahilnya, karena niat Labubu sebenarnya tulus," ujar pihak Pop Mart, dikutip dari laman NBC News.Uniknya, banyak orang mengira Labubu adalah laki-laki. Padahal, Labubu adalah karakter perempuan. Bahkan, ia sudah punya pasangan bernama Tycoco, monster vegetarian berbentuk kerangka.Mengapa Labubu Bisa Jadi Viral?Salah satu alasan terbesar Labubu mendadak jadi ikon global adalah karena dukungan dari Lisa BLACKPINK. Dalam beberapa kesempatan, Lisa terang-terangan mengaku suka dengan karakter ini.Sejak saat itu, popularitas Labubu melesat tajam. Fans rela antre semalaman demi mendapatkannya, bahkan tak segan membayar jauh di atas harga resmi.Menurut NBC News, seri The Monsters berhasil mencetak penjualan hingga 419 juta dolar AS atau Rp6,8 triliun hanya dalam satu tahun, menjadikannya franchise Pop Mart yang paling laris.Tak heran kalau kini Labubu jadi incaran kolektor internasional. Produk yang paling diminati adalah gantungan tas plush, tetapi ada juga figur, aksesori, hingga kolaborasi eksklusif dengan brand ternama.Kini, mendapatkan Labubu jadi lebih mudah karena beberapa marketplace besar seperti Walmart sudah menjualnya melalui platform pihak ketiga, StockX. Namun, harga yang ditawarkan tetap fantastis, mulai dari 67 dolar atau sekitar Rp1 juta hingga hampir 300 dolar atau Rp4,9 juta per buah.Popularitas Labubu ternyata juga memunculkan masalah baru, yakni banyak beredar barang palsu yang dikenal dengan sebutan Lafufu. Sekilas mirip, tapi sebenarnya mudah dikenali.- Jumlah gigi: Labubu asli punya tepat sembilan gigi.- Detail wajah: Tiruan biasanya punya warna mata dan blush yang kurang rapi.- Jahitan: Pada Lafufu, jahitan dahi sering terlihat tidak rata.- Cap kaki: Produk asli selalu punya logo Pop Mart dan tulisan “O Kasing” di telapak kaki.Labubu bukan sekadar mainan lucu. Ia sudah menjadi fenomena budaya pop dengan basis penggemar fanatik di berbagai negara."Meski tampak nakal, Labubu selalu punya hati yang baik." kata pihak Pop Mart.Mungkin itulah yang membuat sosok kecil dengan senyum jahil ini berhasil mencuri hati jutaan orang, dari kolektor mainan hingga bintang dunia.