PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus mempercepat pengerjaan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket 3 sepanjang 5,8 kilometer (km) di Jawa Timur. (Foto: Dok. Waskita Karya)JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus mempercepat pengerjaan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket 3 sepanjang 5,8 kilometer (km) di Jawa Timur. Saat ini, realisasi pembangunan proyek ini sudah hampir 80 persen. Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan proyek yang terletak di Kabupaten Probolinggo dan Situbondo ini juga akan mendukung peningkatan sektor pariwisata, khususnya Jalan Tol Probowangi Paket 3. Ermy bilang salah satu fungsinya yaitu memperlancar akses ke Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, Baluran, serta Taman Nasional Alas Purwo. “Tol Probowangi Paket 3 turut memudahkan perjalanan ke 10 destinasi wisata prioritas nasional, yaitu Bromo Tengger Semeru. Jalan ini juga menjadi jalur penghubung penting dari Merak hingga Banyuwangi, sekaligus menghubungkan berbagai kota besar seperti Surabaya dan Malang ke Banyuwangi,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu, 27 Agustus. Lebih lanjut, Ermy menegaskan, Waskita Karya terus berkomitmen mengerjakan beragam proyek yang memiliki multiplier effect seperti jalan tol ini. Bahkan dalam pengerjaan proyek senilai Rp996,82 miliar tersebut, Perseroan pun menyerap tenaga kerja lokal hingga 44,34 persen. “Kami yakin, nantinya Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi tidak hanya berfungsi meningkatkan aksesibilitas, tapi juga mendorong pengembangan bisnis masyarakat lokal. Dengan begitu, pada akhirnya dapat menarik investasi baru,” jelas Ermy. Perlu diketahui, pembangunan Jalan Tol Probowangi mulai dari Gending sampai Besuki terbagi dalam tiga Paket. Terdiri dari paket 1 Gending-Kraksaan, paket 2 Kraksaan-Paiton, serta paket 3 Paiton-Besuki. Sementara dalam 10 tahun terakhir, Waskita Karya telah menyelesaikan pembangunan 23 ruas jalan tol yang mencakup Jalan Tol Trans-Jawa serta Trans-Sumatra. Secara keseluruhan, kontribusi Perseroan mencapai 1.000 km lebih dari 2.000 km jalan tol di Indonesia.Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan konstruksi Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) akan rampung pada akhir 2025.Dia menjelaskan, percepatan penyelesaian tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan konektivitas yang merata hingga wilayah timur Pulau Jawa.“Diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antarwilayah pada sektor logistik, sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru,” ujarnya.Dody menuturkan, keberadaan Tol Probowangi akan mempersingkat waktu tempuh dari arah Probolinggo menuju Besuki, yang awalnya sekitar satu jam 15 menit, menjadi 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80 hingga 100 km per jam.