Korban Tewas Serangan Israel Terhadap RS Nasser di Gaza Bertambah Jadi 22 Orang

Wait 5 sec.

Operasi militer Israel di Gaza. (Sumber: Israel Defense Forces)JAKARTA - Korban tewas serangan Israel terhadap rumah sakit di Jalur Gaza bertambah, sementara diplomat negara itu mengatakan mereka masih melakukan penyelidikan atas serangan yang disebut sebagai kecelakaan tersebut.Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan dalam pernyataan Hari Rabu, dua korban luka-luka akibat serangan Israel ke Kompleks RS Nasser di Khan Younis, Gaza selatan pada Hari Senin meninggal dunia akibat luka yang dideritanya.Ini menjadikan korban tewas akibat serangan tersebut bertambah menjadi 22 orang, termasuk lima jurnalis, ungkap Kementerian Kesehatan, dikutip dari The National 27 Agustus.Diberitakan sebelumnya, pasukan Israel menyerang Kompleks Rumah Sakit Nasser di selatan Jalur Gaza pada Hari Senin, menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk jurnalis yang bekerja untuk Reuters, Associated Press, Al Jazeera dan media lainnya.Israel mengatakan telah menargetkan kamera Hamas dan menewaskan enam militan dalam serangan itu, tetapi sedang menyelidiki bagaimana warga sipil terbunuh. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggambarkannya sebagai "kecelakaan tragis."Terpisah, kelompok militan Hamas membantah adanya enam militan yang tewas daam serangan Israel tersebut, mengatakan dua orang yang dituduh Israel sebagai militan tewas di wilayah berbeda, dikutip dari Reuters.Serangan tersebut mendapat kecaman berbagai negara dan PBB. Sekretaris Jenderal PBB António Guterres dengan tegas mengecam serangan udara mematikan tersebut dan menyerukan penyelidikan yang cepat dan imparsial."Pembunuhan mengerikan terbaru ini menyoroti risiko ekstrem yang dihadapi tenaga medis dan jurnalis saat mereka menjalankan tugas vital mereka di tengah konflik brutal ini," kata Juru Bicara PBB Stéphane Dujarric dalam sebuah pernyataan, dikutip dari situs PBB.Sedangkan juru bicara Kantor HAM PBB Thameen al-Kheetan mengatakan serangan tersebut tidak bisa diterima, harus diselidiki secara menyeluruh dan mereka yang bertanggung jawab, harus dimintai pertanggungjawaban."Penyelidikan ini harus menghasilkan hasil. Harus ada keadilan. Kami belum melihat hasil atau langkah pertanggungjawaban hingga saat ini," katanya menyinggung penyelidikan Israel sebelumnya terkait kematian di Gaza, dikutip dari BBC.Terpisah, Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon mengatakan pada Hari Rabu, akan ada ada informasi lebih lanjut dalam "beberapa hari ke depan" mengenai serangan di Kompleks Rumah Sakit Nasser."Kami masih menyelidiki detail insiden itu, dan dalam beberapa hari ke depan kami akan mendapatkan informasi lebih lanjut tentang itu," kata Dubes Danon."Tujuan kami adalah memerangi teroris, bukan jurnalis, bukan siapa pun yang tidak terlibat dalam terorisme," tambahnya.