Ilustrasi anak dan ibu berbelanja. (Freepik)JAKARTA - Bagi sebagian orang tua, mengajak anak ikut serta ke pusat perbelanjaan mungkin terasa merepotkan. Namun, di balik kerepotan itu, ternyata ada banyak manfaat psikologis dan emosional yang bisa didapat anak dari aktivitas sederhana ini.Psikolog anak, Saskya Aulia Prima menjelaskan, pengalaman berbelanja dapat menjadi sarana belajar yang menyenangkan sekaligus bermakna."Tidak hanya mengenalkan dunia luar, kegiatan ini juga bisa membantu anak mengasah keterampilan penting sejak usia dini," jelas Saskhya dalam konferensi pers OH!SOME & FuniFun! Day by Blue Origin Group di Bekasi, baru-baru ini. Berikut beberapa manfaat sering mengajak anak berbelanja bersama seperti yang dikatakan Saskya. 1. Belajar Menetapkan TujuanSebelum berangkat belanja, orang tua bisa mengajak anak membuat daftar kebutuhan. Dari sini, anak belajar tentang goal setting atau penetapan tujuan. Bahkan, untuk anak kecil yang belum bisa menulis, orang tua dapat membuat gambar sederhana sebagai pengganti daftar."Diajakin belanja, kita bisa sebelumnya ada goals-nya dulu mau belanja apa, direncanakan. Kalau anak kecil belum bisa nulis, bisa dikomunikasikan mungkin dalam bentuk gambar pas belanja,” ujar Saskya.2. Melatih Kontrol DiriBerada di pusat perbelanjaan dengan banyak pilihan barang tentu jadi ujian tersendiri bagi anak. Di sinilah mereka bisa berlatih mengendalikan diri.Anak belajar membedakan antara kebutuhan dan keinginan, sekaligus memahami bahwa tidak semua barang bisa dibeli. Proses ini, menurut Saskya, menjadi cara alami melatih self control yang sangat berguna hingga mereka dewasa nanti.3. Mengenal Konsep AnggaranBelanja bersama juga bisa menjadi momen anak berlatih berhitung. Orang tua dapat mengajak mereka menentukan jumlah uang yang dialokasikan, lalu menghitung harga barang yang dipilih. “Hitung budget, misalnya budget sekian, anak bisa belajar menghitung,” jelas Saskya. Dengan begitu, anak tidak hanya belajar matematika dasar, tetapi juga memahami nilai uang sejak dini.4. Mempererat Ikatan EmosionalLebih dari sekadar kegiatan transaksi, belanja bersama juga memperkuat hubungan emosional orang tua dan anak. Saat berjalan berdua, berdiskusi memilih barang, atau sekadar bercanda di lorong toko, ada proses komunikasi yang membangun kedekatan."Peran orang tua diperlukan gimana caranya membersamai anak saat ke pusat perbelanjaan, seperti berkomunikasi saat berbelanja, meninjau barang serta kebutuhannya bersama-sama,” kata Saskya.Saskya menambahkan, manfaat ini dapat dirasakan mulai dari anak usia dini hingga remaja. Bedanya hanya pada bentuk pendampingan yang diberikan. Anak kecil mungkin butuh arahan lebih banyak, sementara remaja bisa dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang lebih kompleks.