Ilustrasi penganiayaan (ANTARA)PEKANBARU - Seorang warga Pekanbaru, Gunawan Sentosa (40), meninggal dunia setelah diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum TNI AL. Ia bersama rekannya, Suprianto (45), diduga dianiaya karena dituduh mencuri buah sukun.Peristiwa penganiayaan terjadi pada Jumat 15 Agustus di Jalan Kuantan Satu, Kecamatan Lima Puluh, Pekanbaru, Riau. Rekaman video memperlihatkan kedua korban yang merupakan warga Jalan Kampung Baru, Kelurahan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya, dalam kondisi tersungkur seusai dipukuli pelaku.Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Tunggul, mengatakan pihaknya berkomitmen menangani kasus ini secara profesional sesuai ketentuan hukum yang berlaku. “Personel yang diduga terlibat sudah diamankan Polisi Militer Angkatan Laut (POM AL) untuk dimintai keterangan,” ujarnya dilansir Antara di Jakarta, Selasa 26 Agustus.Menurut Tunggul, proses penyelidikan melibatkan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Lanal Dumai yang kini mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti terkait laporan keluarga korban. “Jajaran TNI AL di wilayah Dumai ikut membantu penyidikan karena diduga melibatkan prajurit yang berdinas di lingkungan Mabes TNI,” jelasnya.Semenara, menurut keterangan kakak korban, Rudi, adiknya dan Suprianto dipukul menggunakan cangkul dan senjata api. Keduanya mengalami luka di bagian kepala dan tangan. Setelah itu, korban sempat diamankan ke Mapolsek Lima Puluh, tetapi dilepaskan karena tidak ada laporan dari warga.Gunawan dan Suprianto kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk mendapat perawatan medis, sebelum pulang ke rumah masing-masing. Namun, pada Jumat (22/8/2025), Gunawan kembali dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia sehari kemudian di RSUD Arifin Ahmad, Pekanbaru.