Ukraina: Rusia Lari dari Tanggung Jawab Pelanggaran HAM

Wait 5 sec.

ILUSTRASI UNSPLASH/Anastasiia KrutotaJAKARTA - Ukraina mengkritik Rusia karena berencana menarik diri dari perjanjian Dewan Eropa tentang pencegahan penyiksaan. Ukraina mengatakan hal tersebut merupakan pengakuan bersalah secara diam-diam oleh Moskow.Para pejabat Ukraina telah menuduh Rusia melakukan kejahatan perang dan menyiksa warga sipil serta tawanan perang sejak invasi skala penuh Rusia pada tahun 2022. Rusia membantah tuduhan tersebut.Menurut situs web pemerintah Rusia, pemerintah mengumumkan rencana pada Senin untuk keluar dari Konvensi Pencegahan Penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman yang Tidak Manusiawi atau Merendahkan Martabat, yang ditandatangani oleh Moskow pada tahun 1996."Langkah ini secara efektif merupakan pengakuan bersalah atas penyiksaan sistematis dan upaya untuk menghindari tanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia berat," kata Kementerian Luar Negeri Ukraina dalam pernyataan dilansir Reuters, Rabu, 27 Agustus.Pemerintah Rusia tidak menanggapi permintaan komentar.Keputusan Moskow perlu disetujui oleh Presiden Vladimir Putin dan disahkan dalam pemungutan suara di parlemen sebelum berlaku, kata situs web tersebut. Pada Maret, Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan penggunaan penghilangan paksa dan penyiksaan warga Ukraina yang "meluas dan sistematis" oleh Rusia selama perang di Ukraina merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.Belanda dan 40 negara anggota OSCE lainnya juga menyerukan penyelidikan independen terhadap tuduhan penyiksaan dan penganiayaan terhadap tawanan perang Ukraina oleh pasukan Rusia.