Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno Laksono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis (24/7/2025). Foto: Abid Raihan/kumparanWakil Ketua Komisi I DPR Dave Laksono mempercepat agenda rapat dengar pendapat umum pembahasan RUU penyiaran karena khawatir terkepung masa demo. Situasi di luar kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/8), sempat riuh karena polisi tembakkan gas air mata ke massa."Mengingat situasi terus bergulir di luar, ini yang kami khawatirkan kalau kita terlalu lama, nanti akhirnya sulit kita keluar dari kompleks parlemen," kata Dave dalam rapat.Rapat yang dimulai sekitar pukul 13.00 itu pun hanya digelar sekitar 30 menit karena instruksi Dave.Ia meminta agar pandangan masing-masing organisasi disampaikan secara tertulis.Polisi memukul mundur massa yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (25/8/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparanAdapun RDPU itu membahas RUU Penyiaran dengan dengan mendengar masukan dan pandangan sejumlah perwakilan organisasi. Mulai dari Majelis Ulama Indonesia, Konferensi Wali Gereja Indonesia, hingga Komisi Nasional Pengendalian Tembakau."Jadi kalau kita semua sepakat ya teman-teman bilamana ada yang ingin pendalaman, pertanyaan, tolong disampaikan tertulis saja ya, sampaikan tertulis kepada narasumber melalui sekretariat, nanti narasumber bisa jawab dan kita rangkum di meja kita," kata Dave.Sementara itu, pantauan kumparan di lokasi, Senin (25/8) siang, tampak sebuah sepeda motor dibakar persis di depan gerbang Pancasila. Belum diketahui motor siapa yang dibakar oleh massa.Suasana pun jadi tak terkendali. Beberapa di antara mereka memaksa masuk ke dalam gedung parlemen. Sementara anggota Brimob bermotor sudah menembakkan gas air mata ke arah massa.Polisi dari pengeras suara yang meminta massa aksi untuk membubarkan diri. Massa aksi ini menuntut DPR adalah sekelompok pelajar. Mereka protes soal tunjangan Rp 50 juta untuk rumah anggota dewan.