Arsip Foto - Satwa jerapah di Taman Margasatwa Ragunan/ANTARA/Luthfia Miranda PutriJAKARTA - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike setuju dengan rencana Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk merevitalisasi Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan.Yuke menyebut pihaknya setuju dengan catatan Pemprov DKI tak boleh menaikkan harga tiket masuk dengan nominal tarif yang melonjak tinggi hanya karena telah direvitalisasi."Nanti desainnya seperti apa dan rencana revitalisasi seperti apa kita juga belum dapet update dari Dinas kehutanan dan TMR. Tapi intinya kita suport selama harga tiketnya tidak jadi mahal," kata Yuke kepada wartawan, Jumat, 22 Agustus.Yuke tak menampik kenaikan harga tiket Ragunan menjadi niscaya karena adanya peningkatan beban biaya operasional.Meski begitu, Yuke menekankan Pemprov DKI harus mempertimbangkan kemampuan ekonomi masyarakat yang membutuhkan sarana edukasi wisata kebun binatang dengan harga terjangkau."Tetap kita pertahankan untuk hiburan rakyat karena Ragunan satu-satunya hiburan untuk masyarakat umum yang murah meriah, tapi juga bisa belajar banyak di situ," ujar Yuke.Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut Pemprov DKI akan menaikkan harga tiket masuk Taman Margasatwa Ragunan jika telah direvitalisasi. Diketahui, saat ini tiket masuk kebun binatang Ragunan untuk dewasa seharga Rp4.000 dan anak-anak sebesar Rp3.000. Menurut Pramono, tarif tiket masuk Ragunan saat ini terlalu murah."Oh pasti (harga tiket akan naik). Kadang-kadang persoalan kita ini, menjual dirinya terlalu murah banget," kata Pramono di Taman Margasatwa Ragunan, Kamis, 14 Agustus.Hanya saja, Pramono akan menerapkan tarif khusus bagi pengunjung yang ber-KTP DKI Jakarta. Warga luar Jakarta akan dikenakan tarif lebih mahal dari yang ber-KTP Jakarta. Warga negara asing juga dikenakan tarif yang lebih mahal lagi.Selain itu, Pemprov DKI tetap menggratiskan tiket masuk Ragunan bagi para siswa pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) meski telah direvitalisasi."Bagi KJP tetap gratis, bagi warga Jakarta kita kasih harga tersendiri. Bagi warga di luar Jakarta yang berwisata ke Jakarta dan juga bagi orang asing terutama, kami akan memberikan tarif yang berbeda," jelas Pramono."Karena di dunia ini, sebuah kota akan dilihat maju atau enggak, kota itu menarik atau enggak, sebenarnya zoo-nya, kebun binatangnya," tambahnya.Dalam revitalisasi yang direncanakan dimulai pada tahun depan, Pramono menginginkan adanya penambahan akses parkir untuk kendaraan roda empat. Sebab, setiap akhir pekan, Ragunan selalu ramai dikunjungi wisatawan."Saya meminta untuk segera dipersiapkan parkir bertingkat untuk mobil. Tadi kalau untuk motor kan sudah ada. Sehingga dengan demikian, dalam waktu dekat pasti akan kami larang mobil tidak boleh lagi masuk ke dalam," ungkap Pramono.Jika akses parkir memadai dan kawasan dalam Ragunan disterilisasi dari kendaraan pribadi, Pramono menilai perlu ada penambahan bus-bus untuk mengantar wisatawan mengelilingi kandang-kandang satwa yang dipelihara di sana."Memang untuk area seluas 127 hektare, perlu bus yang secara rutin berkeliling untuk bisa masyarakat dengan gampang melihat binatang yang ada di sini. Karena tempat ini adalah untuk flora dan fauna yang menurut saya salah satu yang terbaik di Asia Tenggara," imbuhnya.