Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (ANTARA)JAKARTA - Sejumlah bangunan bersejarah di Surabaya mengalami kerusakan akibat kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu. Kondisi ini langsung mendapat perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang menegaskan komitmennya untuk melakukan pemulihan agar nilai sejarah tetap terjaga.Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menuturkan pihaknya sudah menjalin koordinasi dengan tim ahli cagar budaya untuk memastikan proses pemulihan berlangsung sesuai standar pelestarian."Kami sudah bertemu dengan tim cagar budaya. Pembangunan kembali akan berdasarkan rekomendasi dari mereka," ujarnya.Eri menambahkan, bagian yang tercatat sebagai cagar budaya adalah bunker di area belakang Polsek Tegalsari, sementara bangunan depan yang turut dirusak massa tidak masuk daftar cagar budaya. Meski demikian, ia menilai kawasan depan itu juga menyimpan nilai penting dalam sejarah perjuangan Surabaya."Yang di depan itu bukan bangunannya, tapi situsnya, tempat perjuangannya," katanya.Menurutnya, seluruh tahapan pemulihan akan dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Bangunan yang berstatus cagar budaya akan dijaga keasliannya, sedangkan bagian lain akan menyesuaikan arahan dari tim ahli."Ketika ada bangunan cagar budaya, maka bangunan itu harus dipertahankan. Tapi kalau yang depan bukan bangunan cagar budaya, kita harus mendapatkan rekomendasi dari tim cagar budaya dulu," jelasnya.Eri juga menegaskan bahwa peran tim ahli cagar budaya sangat penting dalam memastikan bentuk pembangunan kembali tidak melenceng dari nilai historis yang melekat.“Kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak kepolisian. Kita diskusikan dengan Polrestabes dulu," tutupnya.