Dalam kegiatan Koordinasi Penguatan Interoperabilitas Aparatur Pemerintah di Kota Malang (2–3 September 2025), Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT Brigjen Pol. Wawan Ridwan menekankan pentingnya deteksi dini oleh seluruh aparatur pemerintah untuk mencegah penyebaran paham radikalisme, terutama melalui media sosial.Wawan menyebut kondisi aman saat ini layaknya fenomena gunung es, di mana aktivitas radikal seperti propaganda, rekrutmen, dan pendanaan masih aktif di bawah permukaan. Ia menegaskan bahwa pencegahan terorisme adalah tanggung jawab bersama, sebagaimana diatur dalam UU No. 5 Tahun 2018. Sementara itu, Yudi Zulfahri—mantan ASN yang pernah terlibat jaringan terorisme—menilai kegiatan ini penting untuk memperkuat kapasitas aparatur negara dan mencegah infiltrasi ideologi kekerasan dalam birokrasi pemerintahan.