Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi/ Foto: ISTJAKARTA - Pemerintah berencana memberikan insentif berupa diskon tiket pesawat untuk periode angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Rencananya, pengumuman pemberian diskon ini akan dilakukan dalam waktu dekat.Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan pemberian diskon tiket pesawat ini bertujuan untuk mendorong mobilitas masyarakat pada periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Sekaligus juga sebagai stimulus perjalanan.“Ya, katanya akan lebih awal rencananya (pengumuman diskon tiket pesawat) untuk stimulus,” kata Dudy Purwagandhi kepada wartawan usai rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, dikutip Jumat, 5 September.Budi bilang pihaknya mengupayakan pengumuman diskon tiket pesawat dapat dilakukan pada bulan ini. Saat ini, kata dia, masih dalam proses dan menunggu koordinasi lebih lanjut bersama Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, sebelum ditetapkan secara resmi.“Mudah-mudahan bisa bulan ini, nanti kami koordinasi dengan Menko Perekonomian,” ujar Dudy.Meski begitu, Dudy mengaku belum bisa menjelaskan skema yang bakal diterapkan. Sebab, formulanya masih dalam tahap pembahasan saat ini.“Belum tahu, apakah sama seperti stimulus yang kemarin atau sama dengan yang Nataru yang tahun kemarin,” katanya.Sebelumnya, Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, pemerintah akan melanjutkan pemberian stimulus ekonomi untuk menjaga daya beli masyarakat, khususnya menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.Airlangga menyampaikan stimulus yang akan diberikan seperti diskon tarif transportasi, tiket pesawat, kereta api, dan jalan tol."(Diskon) pesawat, jalan tol, paling banyak kereta api," tuturnya kepada awak media, Jumat, 25 Juli.Dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru 2025, pemerintah juga tengah membahas program diskon yang diharapkan dapat turut mendorong perekonomian nasional."Program nanti Natal Tahun Baru, itu yang diskon-diskon juga kemarin tadi kita bahas, kita berharap nanti bisa diumumkan lebih awal," ujarnya.Meski demikian, ia menegaskan, pemberian diskon tarif listrik tidak termasuk dalam stimulus yang akan diberikan pemerintah untuk semester II-2025.Adapun rencananya pemberian paket stimulus ini akan diumumkan paling cepet pada September 2025 dan berlaku selama dua bulan, yaitu Desember 2025 hingga Januari 2026.Sebagai informasi, pemerintah sebelumnya telah menggulirkan berbagai stimulus ekonomi pada periode Juni hingga Juli 2025, bertepatan dengan liburan sekolah, untuk mendorong konsumsi domestik dan menjaga daya beli masyarakat.Adapun paket stimulus ekonomi selama Juni hingga Juli 2025 dengan total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp24,44 triliun.keterangan foto: Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta/Mery Handayani