Maestro Giorgio Armani. Foto: Filippo Monteforte/AFPGiorgio Armani meninggal dunia hanya beberapa minggu sebelum perayaan ulang tahun ke-50 label yang ia dirikan, yang sedianya digelar di Milan Fashion Week.Dalam keterangan resmi pada Kamis (4/9), rumah mode itu mengumumkan kabar duka tersebut “dengan kesedihan yang tak terhingga.” Kabar kepergian Armani pun menimbulkan pertanyaan besar di kalangan pecinta mode: siapa yang akan menggantikan posisinya sekaligus mewarisi kekayaan bernilai miliaran dolar itu.Mengutip Daily Mail, kerajaan bisnis Armani dikenal sebagai pelopor mode karpet merah. Perusahaan ini menghasilkan sekitar USD 2,7 miliar per tahun atau setara Rp 44,4 triliun (kurs Rp 16.462). Dengan valuasi lebih dari USD 12,1 miliar atau setara Rp 199 triliun. Bisnisnya mencakup lini pakaian, aksesori, perabot rumah, parfum, kosmetik, hingga buku, bunga, dan cokelat.Pada Agustus lalu, Armani mengatakan kepada The Financial Times bahwa ia ingin penerusnya berasal dari keluarga dan kolaborator terdekatnya. Desainer yang tidak menikah dan tidak memiliki anak ini sejak lama telah mempersiapkan rencana suksesi.Sejumlah laporan menyebut calon penerus itu antara lain saudara perempuannya, Rosanna, dua keponakan perempuan, seorang keponakan laki-laki, mitra sekaligus tangan kanannya Leo Dell’Orco, serta sebuah yayasan amal. Mereka saat ini telah duduk di dewan direksi perusahaan dan kabarnya akan menerima saham sesuai anggaran dasar yang ditetapkan Armani pada 2016.“Rencana saya untuk suksesi terdiri dari transisi bertahap tanggung jawab yang selalu saya tangani kepada orang-orang terdekat saya,” kata Armani kepada FT, merujuk pada Dell’Orco, keluarganya, dan seluruh tim kerja.Giorgio Armani. Foto: ShutterstockIkon mode yang mendirikan label dengan namanya pada 1976 itu juga menegaskan, “Saya ingin suksesi ini terjadi secara alami, bukan suatu momen yang tiba-tiba.”Dell’Orco sendiri selama ini dipercaya mengelola busana pria untuk Giorgio Armani, Emporio Armani, hingga Armani Exchange. Sosok yang dianggap Armani sebagai bagian dari keluarga ini kerap disebut sebagai calon pewaris paling kuat.Meskipun hubungan pribadi mereka tidak pernah diumumkan secara terbuka, Armani menyebut Dell’Orco sebagai orang yang paling dekat dengannya. Dalam biografi Per Amore (2022), ia menulis: “Nama aslinya adalah Pantaleo… dialah orang yang kepadanya saya mempercayakan pikiran-pikiran saya yang paling pribadi, baik pribadi, pekerjaan, maupun hal lainnya, yang ia simpan sendiri dengan sangat hati-hati.”Maestro Giorgio Armani. Foto: Christophe Simon/AFPSelain Dell’Orco, keponakan Armani, Roberta, juga dipandang sebagai sosok penting. Roberta bahkan meninggalkan karier filmnya demi menjadi direktur hubungan masyarakat pamannya dan kerap tampil mewakilinya.Rosanna, saudara perempuan Armani, juga berperan dalam mempertahankan kerajaan mode keluarga ini.Keponakan mendiang desainer Silvana Armani, yang bekerja bersama pamannya pada koleksi wanita, juga berada di puncak daftar sebagai kemungkinan.Roberta Armani adalah pilihan lain, karena keduanya cukup dekat. Ia bahkan meninggalkan karier filmnya yang sedang berkembang untuk menjadi direktur hubungan masyarakatnya, dan sering mewakili pamannya.Kemungkinan besar anggota keluarga ini berpotensi mewarisi kekayaan dan propertinya yang mengesankan, termasuk rumah di Milan, Tuscany, St. Tropez, Antigua, dan New York.Dengan begitu banyak nama di lingkaran dekatnya, siapa yang akan benar-benar mengambil alih tongkat estafet Armani masih menjadi teka-teki. Yang jelas, sesuai pesannya, proses suksesi itu diharapkan berlangsung secara organik, tanpa gejolak mendadak.