Curhat Pengolala Dapur MBG di Desa Kapur, Makanan Basi karena Kelamaan Dibagikan

Wait 5 sec.

Hidayat salah satu pengelola MBG di Desa Kapur, sedang menunjukan salah satu menu yang dibuat oleh dapurnya. Foto: Rabiansyah/Hi!Pontianak.HiPontianak - Salah satu pengelola dapur makanan bergizi gratis (MBG) di Desa Kapur, Kabupaten Kubu Raya curhat mendapat laporan makanan yang sampai ke siswa kerap basi karena lamanya proses pendistribusian yang dilakukan oleh pihak sekolah."Kalau pagi itu jam 7.30 WIB, mestinya guru-guru mendistribusikan jam 09.00 WIB supaya makanan itu tidak beraroma basi atau apalah. Sedangkan untuk siang hari itu kami mendistribusikan jam 12.00 WIB, ternyata dari pihak sekolah mendistribusikan ke siswa sekitar jam 14.30 WIB, jadi makanan yang kami antar itu sudah lama di sekolahan," ungkap Hidayat, pengelola dapur MBG di Desa Kapur pada Jumat, 5 September 2025.Menu MBG yang disajikan dapur MBG di Desa Kapur. Foto: Dok. IstimewaHidayat berharap, ke depan ada komitmen bersama dengan pihak sekolah agar dapat membagikan makanan ke siswa minimal satu jam setelah diantarkan."Kami berharap kepada pihak sekolahan khususnya di Kabupaten Kubu Raya ini kami imbau supaya nanti ada komitmen yang kita bangun, kalau siang itu kami mendistribusikan jam 12.00 WIB maka kami mohon jam 13.00 WIB sudah harus di distribusikan supaya dampaknya tidak basi," tambahnya.Selain itu, tak sedikit siswa yang membawa tempat makanan atau rantang dari rumah untuk membawa pulang MBG yang dibagikan sekolah."Kami juga meminta kepada guru harus menekankan kepada siswa untuk tidak membawa rantang dari rumah sebab itu berpotensi menjadi basi jika dibawa pulang. Yang artinya gini, apabila sudah dicicipi 1 atau 2 sendok lalu dimasukan ke wadah yang tertutup, maka akan berpotensi basi," pintanya.