Produksi film Merah Putih One For All. Foto: Instagram/ @totosoegriwoAnimator asal Pakistan, Junaid Miran, batal menuntut kreator film animasi Merah Putih One For All. Junaid telah berkomunikasi dengan Bintang Takari, animator yang terlibat dalam film Merah Putih One For All. "Kita telah memenangkan pertarungan ini. Pencipta filmnya, Pak Bintang Takari menghubungi Junaid secara langsung," kata Junaid dalam YouTube Junaid Miran.Junaid batal menuntut karena kredit atas karyanya sudah dimunculkan dan diakui, sehingga tak perlu melanjutkan rencana untuk menuntut film Merah Putih One For All. Junaid mengatakan perdamaian tersebut dilakukan tanpa pengacara. Hanya dua seniman yang berbicara secara terbuka. Poster film animasi Merah Putih. Foto: Dok. IstimewaMenurut Junaid, hal yang ia perjuangkan adalah pengakuan atas karyanya, bukan tentang uang atau menjatuhkan seseorang. "Ini tentang sesuatu yang sangat sederhana, kredit, pengakuan atas karya Junaid," tuturnya. Junaid berniat mengembalikan uang yang dikumpulkan dengan menjual karyanya. Uang itu awalnya akan digunakannya untuk membiayai perjalanannya, operasional, dan membayar kuasa hukum dalam mengajukan tuntutan. Ia mengaku tidak alasan untuk menyimpan uang tersebut. Junaid akan membuka platform opsi pengembalian dana. Jika ada hambatan prosesnya, orang-orang yang sudah mengirimkan uang biasa langsung menghubunginya. Meski begitu, Junaid tidak akan menarik lagi karyanya yang sudah dibeli. Ia menilai hal itu merupakan bentuk terima kasih kepada masyarakat Indonesia. "Kalian itu hebat sekali, sungguh," ucapnya. Animator Pakistan Sebut Ada Dugaan Pelanggaran Hak Cipta oleh Pihak Film Merah Putih One For AllJunaid sebelumnya menyebut ada dugaan pelanggaran hak cipta atas materi visual yang digunakan dalam film Merah Putih One For All. Junaid mengatakan bahwa seluruh figur karakter animasi dalam film Merah Putih One For All adalah hasil ciptaannya. Ia membeberkan bukti karakter animasi yang menurutnya menunjukkan kemiripan antara karyanya dengan adegan atau desain karakter film Merah Putih One For All.Film Merah Putih One For All merupakan proyek animasi Perfiki Kreasindo besutan sutradara Endiarto yang tayang perdana pada 14 Agustus 2025 di bioskop.Ceritanya berfokus pada sekelompok anak yang terpilih menjadi Tim Merah Putih untuk menjaga bendera pusaka, bendera yang selalu dikibarkan pada setiap upacara 17 Agustus. Namun, tiga hari sebelum upacara, bendera tersebut hilang. Anak-anak ini pun memulai petualangan menelusuri hutan, menyusuri sungai, hingga menghadapi konflik batin untuk mencari bendera merah putih.Sejak diluncurkan, banyak warganet menilai film Merah Putih One For All tidak layak tayang.