Greta Thunber bersama aktivis lainnya dalam ekspedisi kemanusiaan ke Gaza saat berangkat dari pelabuhan Barcelona, Spanyol, Minggu (31/8/2025). Foto: Nacho Doce/REUTERSCucu tokoh anti-apartheid Afrika Selatan Nelson Mandela, Mandla Mandela, akan ikut bergabung dengan para aktivis pro-Palestina berlayar ke Gaza. Ia akan turut berada dalam barisan kapal mendobrak blokade laut Israel di Gaza melalui Tunisia."Sebagai delegasi Afrika Selatan, kami secara khusus memilih untuk bergabung dengan Armada Sumud Global di Tunisia dari sudut pandang Afrika untuk menyatakan: Afrika adalah bagian dari perjuangan ini," ujarnya di Hotel Radisson, Tunis, Tunisia, Jumat (5/9).Cucu dari presiden pertama Afrika Selatan Nelson Mandela itu akan bergabung bersama 10 warga negara Afrika Selatan di atas rombongan kapal Global Sumud Flotilla pada Minggu 7 September mendatang.Cucu dari presiden pertama Afrika Selatan Nelson Mandela, Mandla Mandela, siap berlayar ke Gaza. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparanMenurut Mandla, keluarga Mandela memikul tanggung jawab untuk terus menjadi suara bagi negara-negara yang tertindas. Lalu dia mencontohkan bagaimana kakeknya Nelson Mandela berani melawan imperialisme barat."Kami tahu betul apa artinya hidup di bawah pendudukan, di bawah penindasan. Kami di Afrika Selatan dan banyak negara Afrika dapat merasakannya," kata Mandla. kumparan meliput langsung pernyataan Mandla di Tunisia.Menurut Mandla, Afrika Selatan harus mengobarkan perjuangan selama 350 tahun melawan kolonialisme. Lalu, kata dia, berjuang selama 60 tahun melawan rezim apartheid yang brutal untuk mencapai kebebasan."Semua itu terwujud dengan dukungan komunitas global. Dan inilah mengapa sangat penting untuk terus memobilisasi masyarakat," kata dia.Suasana pelatihan terakhir bagi relawan Global Sumud Flotilla di Tunisia yang akan berlayar ke Gaza. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparanMandla mengatakan, banyak orang yang sudah datang ke Tunisia untuk bersiap berlayar ke Gaza. Namun, kata dia, orang-orang yang tidak ikut berlayar pun masih bisa melakukan sesuatu."Kalian juga bisa berbuat lebih banyak dalam mendukung perjuangan Palestina ini. Kalian bisa berbagi video-video tersebut. Jangan diam. Manfaatkan media sosial kalian untuk berbagi cerita yang keluar dari Gaza dan wilayah pendudukan di Tepi Barat," kata dia.Mandla lalu memberikan pesan khusus kepada masyarakat Indonesia. Apalagi, dirinya, berencana datang ke Indonesia. "Kepada masyarakat Indonesia, dukunglah perjuangan Palestina," katanya."Dalam waktu dekat, saya akan ke Indonesia," pungkas Mandla.Suasana pelatihan terakhir bagi relawan Global Sumud Flotilla di Tunisia yang akan berlayar ke Gaza. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparanArmada Sumud Maghreb akan berlayar pada hari Minggu dengan tujuan bergabung dengan kapal-kapal lain yang menuju Gaza yang telah berangkat dari Spanyol dan Italia.Awalnya dijadwalkan Kamis lalu, namun ditunda karena cuaca buruk, dan penyelenggara belum mengkonfirmasi tempat dan waktu keberangkatan. Penyelenggara mengatakan sekitar 100 aktivis telah mendaftar untuk bergabung dengan armada dari Tunis.