Airlangga menyampaikan berbagai program strategis yang mendukung pertumbuhan inklusif, seperti revitalisasi industri padat karya, stimulus sektor pariwisata, serta perluasan akses pembiayaan bagi UMKM dan petani. Pemerintah juga mengusulkan program magang berhonor bagi lulusan baru untuk meningkatkan keterampilan sekaligus membuka peluang kerja.Selain itu, pemerintah mendorong transformasi digital dengan pemanfaatan kecerdasan buatan yang diprediksi menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Program strategis nasional seperti pembangunan Giant Sea Wall juga dipacu untuk melindungi masyarakat pesisir dari perubahan iklim. Di kancah internasional, Indonesia memperkuat posisi dengan rencana penandatanganan IEU-CEPA dan keberhasilan di WTO. Menko Airlangga menegaskan bahwa keberhasilan perekonomian membutuhkan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dengan dukungan kepastian hukum dan stabilitas makro ekonomi.