Ketua Dewan Penyantun Museum dan Cagar Budaya, Hashim S Djojohadikusumo, membuka sesi dengan menyoroti tantangan budaya Indonesia di era globalisasi dan teknologi digital, serta menekankan pentingnya investasi pemerintah dalam mendukung seniman lokal agar karya kreatif Indonesia dapat bersaing secara global dan menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap warisan budaya.Selain Hashim, sesi ini juga menghadirkan panel internasional yang membahas berbagai perspektif tentang pelestarian dan pengembangan budaya, termasuk pentingnya warisan seperti angklung sebagai jembatan persahabatan antarbangsa dan transformasi museum menjadi ruang artistik yang relevan dengan generasi masa kini. Diskusi ini menegaskan bahwa warisan budaya bukan hanya peninggalan masa lalu, tetapi juga sumber inspirasi untuk memperkuat identitas nasional dan mendorong inovasi, sekaligus memperkuat solidaritas dan kerja sama global.