WHO ke Israel: Kepalaran Warga Sipil Sebagai Metode Perang Adalah Kejahatan

Wait 5 sec.

Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Foto: AFP/PIERRE ALBOUYKepala World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak Israel menghentikan 'bencana' kelaparan di Gaza. Ia menyebut orang-orang mati di sana, dengan setidaknya 370 orang karena kekurangan gizi."Ini adalah bencana yang sebenarnya bisa dicegah dan dihentikan Israel kapan saja," ujar Tedros kepada para wartawan, dikutip dari AFP, Jumat (5/9)."Kelaparan warga sipil sebagai metode perang adalah kejahatan perang yang tidak pernah bisa ditoleransi: melakukannya dalam satu konflik berisiko melegitimasi penggunaannya dalam konflik di masa mendatang," sambungnya.Pernyataan Tedros disampaikan dua minggu usai PBB menyatakan bahwa bencana kelaparan di Gaza karena penghambatan masuknya bantuan internasional oleh Israel.Namun di sisi lain, Israel membantah tindakannya telah menyebabkan kelaparan di Gaza, dan bersikeras bahwa wilayah tersebut menderita merupakan rekayasa Hamas.Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan pada hari Jumat bahwa 373 orang, termasuk 134 anak-anak, telah meninggal dunia akibat kelaparan dan malnutrisi di wilayah Palestina."Hal yang paling tak tertahankan dari bencana buatan manusia ini adalah bahwa bencana ini bisa dihentikan sekarang juga," ujarnya, mempertanyakan mengapa Israel membiarkan situasi ini terus berlanjut."Kelaparan rakyat Gaza tidak akan membuat Israel lebih aman, juga tidak akan memfasilitasi pembebasan para sandera," tegasnya.Kelaparan Awal PenyakitBalita berusia satu setengah tahun menderita kelaparan dan gizi buruk di Gaza, Kamis (24/7/2025). Foto: Ali Jadallah/Anadolu via ReutersTedros menekankan bahwa kelaparan adalah awal dari masuknya penyakit. "Kekurangan makanan dan air bersih serta kondisi tempat tinggal yang sempit membuat orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah rentan terhadap lebih banyak penyakit," ucapnya.Ia mengatakan dalam sebulan terakhir saja, lebih dari 100 kasus Sindrom Guillain-Barre telah dilaporkan, yang dapat terjadi setelah infeksi lain dan menyebabkan kelumpuhan.Ia juga mengecam bahwa saat ini terdapat lebih dari 15.000 pasien di Gaza yang membutuhkan perawatan khusus mendesak yang sedang menunggu evakuasi."Lebih dari 700 orang telah meninggal dunia saat menunggu evakuasi medis, termasuk hampir 140 anak-anak," ujarnya."Kami menyerukan kepada pemerintah Israel untuk mengakhiri perang yang tidak manusiawi ini," kata Tedros."Jika tidak, saya menyerukan kepada sekutu-sekutunya untuk menggunakan pengaruh mereka guna menghentikannya," pungkasnya.