Gas Motor Matik Lemot, Waspada CVT Selip dan Oli Rembes

Wait 5 sec.

Contoh bagian CVT yang terkena rembesan oli. Foto: Fitra Andrianto/kumparanUmumnya indikasi motor matik mengalami selip di bagian CVT bisa disebabkan karena bagian tersebut kotor atau jarang diservis. Namun, bila disertai munculnya rembesan oli di komponen tersebut besar kemungkinan ada masalah lain.Kepala Mekanik Matic Mania, Eko Safitrianto bilang biang kerok dari masalah tersebut biasanya ada pada seal kruk as yang sudah aus dan menimbulkan kebocoran.Komponen kecil itu punya fungsi menahan oli mesin agar tidak merembes ke area CVT. Nyatanya seal kruk as terbilang rawan mengalami degradasi sesuai umur pemakaian motor.Contoh bagian CVT yang terkena rembesan oli. Foto: Fitra Andrianto/kumparanBegitu seal mulai melemah, Eko bilang oli akan masuk ke bagian CVT dan membuat komponen di dalamnya ikut basah karena oli. Dampaknya akselerasi jadi tidak responsif karena adanya selip.“Kalau sudah bocor, oli merembes ke v-belt, roller, sampai ke pulley depan. Begitu basah, pasti tarikan jadi selip karena pulley terkena oli. Semakin lama dibiarkan, kondisinya akan makin parah,” jelas Eko kepada kumparan saat ditemui di bengkelnya di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.Gejala ini umumnya dirasakan ketika motor sudah menempuh jarak cukup jauh tanpa pengecekan rutin. Awalnya tarikan terasa agak berat, kemudian berlanjut dengan selip yang makin terasa saat berakselerasi.“Kalau sudah parah bahkan, v-belt, roller dan pulley bisa ikut rusak karena dipaksakan jalan saat posisi selip. Terus kalau dibiarin v-belt juga rusak karena terkontaminasi oli.Meski terdengar serius, solusi dari masalah ini sebenarnya tidak rumit. Yang perlu dilakukan adalah mengganti seal kruk as dan o-ring di bagian dalam CVT. Harga kedua komponen tersebut pun cukup terjangkau.Contoh bagian CVT yang terkena rembesan oli. Foto: Fitra Andrianto/kumparan“Seal kruk as biasanya diganti sekalian sama bagian o-ring-nya karena harus dibuka dulu. Biayanya sepaket Rp 60 ribuan. Kalau ongkos servis CVT-nya sama bersihin bocoran oli Rp 75 ribu, jadi total biaya perbaikannya Rp 135 ribu,” ujarnya.Eko menyarankan, indikasi awal seperti selip dan rembes baiknya segera ditangani sejak awal, karena biayanya masih terbilang murah. Namun bila dibiarkan terlalu lama, kerusakan bisa merembet ke komponen lain dan biaya perbaikannya tentu lebih mahal.“Bagusnya servis CVT sekalian ganti oli kalau sudah 2 ribu kilometer atau sekitar 2 bulanan. Jadi selain bagian CVT bersih, kalau ada indikasi kebocoran seal bisa langsung dibenerin,” tuntasnya.