Arsip Foto - Petugas menjelaskan informasi tentang diorama ruang siaran radio di Museum Penerangan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. (ANTARA)JAKARTA – Museum Penerangan merupakan salah satu lembaga penting yang berperan dalam menjaga jejak sejarah komunikasi dan informasi di Indonesia. Melalui koleksi arsip, perangkat komunikasi, hingga dokumentasi bersejarah, museum ini menjadi pusat edukasi yang memperlihatkan perjalanan panjang perkembangan dunia penerangan nasional. Selain menjadi wadah pelestarian, Museum Penerangan juga berfungsi sebagai ruang pembelajaran publik untuk memahami peran komunikasi dalam pembangunan bangsa dari masa ke masa.Dalam upaya memperkuat tata kelola dan pengelolaan museum tersebut, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membuka konsultasi publik mengenai Rancangan Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital tentang Organisasi dan Tata Kerja Museum Penerangan.Kegiatan ini berlangsung hingga 7 November 2025, dan menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan transparansi serta partisipasi publik dalam proses penyusunan kebijakan.Mengutip ANTARA, Kementerian Kominfo dan Digital mengundang masyarakat untuk memberikan masukan dan saran terkait rancangan peraturan tersebut melalui alamat surel tu.rowai@komdigi.go.id.Draf lengkap rancangan peraturan dapat diakses dan diunduh oleh publik melalui situs resmi kementerian.Langkah konsultasi publik ini dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 1 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Komunikasi dan Digital, yang mengatur penataan organisasi di tingkat Unit Pelaksana Teknis (UPT).Museum Penerangan sendiri merupakan salah satu UPT yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media. Lembaga ini memiliki mandat utama untuk melestarikan serta memberikan pelayanan edukatif kepada masyarakat mengenai benda-benda bernilai sejarah dan ilmiah di bidang komunikasi serta informasi.Dalam menjalankan tugasnya, Museum Penerangan berfokus pada penyusunan program pelestarian koleksi bersejarah, konservasi dan restorasi benda-benda peninggalan komunikasi, serta pengembangan kegiatan edukasi publik.Selain itu, museum ini juga berperan sebagai sarana diseminasi informasi dan penguatan literasi sejarah komunikasi melalui berbagai pameran dan kegiatan pembelajaran.Kementerian Komunikasi dan Digital menilai, penguatan organisasi dan tata kerja Museum Penerangan menjadi langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan fungsi museum sebagai pusat literasi sejarah komunikasi di Indonesia.Keberadaan museum ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman masyarakat mengenai pentingnya komunikasi dalam membentuk arah pembangunan nasional serta menjaga warisan sejarah bangsa di era digital.