Mesin Pesawat Copot di Udara: Kargo UPS Jatuh dan Meledak di Louisville, 11 Orang Tewas

Wait 5 sec.

Mesin pesawat yang terjatuh sebelum pesawat kargo UPS jatuh dan meledak di bandara Internasional Louisville Muhammad Ali, Kentucky, Amerika Serikat (@aviationbrk)JAKARTA – Sedikitnya 11 orang tewas setelah pesawat kargo UPS mengalami kebakaran dan kehilangan salah satu mesin saat lepas landas dari Bandara Internasional Louisville Muhammad Ali, Kentucky, Amerika Serikat, Selasa 5 November malam waktu setempat.Pesawat bernomor penerbangan UPS Flight 2976 itu dijadwalkan terbang menuju Honolulu, namun jatuh beberapa saat setelah tinggal landas. Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) menyatakan rekaman CCTV menunjukkan mesin kiri pesawat terlepas dari sayap tepat setelah mengudara.“Pesawat sempat naik cukup tinggi untuk melewati pagar di ujung landasan 17R. Tak lama kemudian, pesawat menabrak bangunan di luar area bandara,” kata anggota NTSB Todd Inman seperti dikutip CBS News, Kamis 6 November.Pihak berwenang telah menemukan perekam suara kokpit dan data penerbangan yang diharapkan membantu penyelidikan penyebab kecelakaan.Gubernur Kentucky Andy Beshear mengonfirmasi jumlah korban tewas sebanyak 11 orang, termasuk seorang anak. Ia memuji kesigapan petugas pemadam kebakaran yang berhasil menahan kobaran api besar akibat 38.000 galon bahan bakar yang terbakar.“Api begitu besar dan bisa saja jauh lebih buruk. Saya berterima kasih kepada tim pemadam yang luar biasa,” ujar Beshear.Pesawat jenis McDonnell Douglas MD-11 itu membawa tiga awak, menurut data Administrasi Penerbangan Federal (FAA). Belum diketahui pasti berapa korban yang berada di dalam pesawat maupun di darat.Kepala Dinas Pemadam Okolona, Mark Little, mengatakan area jatuhnya pesawat sangat luas, sehingga pencarian korban masih berlangsung. “Beberapa puing harus dipindahkan untuk memastikan tidak ada korban yang tertimbun,” ujarnya.Sedikitnya 16 keluarga melaporkan anggota keluarganya belum ditemukan. Rumah Sakit University of Louisville Health menerima 15 korban luka; 13 di antaranya telah dipulangkan, sementara dua masih kritis akibat luka bakar dan serpihan ledakan.Video amatir memperlihatkan bola api besar dan asap hitam membumbung tinggi di lokasi kejadian. Anggota Kongres Morgan McGarvey menggambarkan suasana Louisville malam itu seperti “kiamat kecil”, dengan puing-puing berterbangan dan warga panik terjebak di rumah mereka.Pemerintah Kentucky menetapkan status darurat untuk mempercepat penanganan dan mengerahkan Garda Nasional.Pemilik perusahaan Grade A Auto Parts & Recycling, Sean Garber, mengatakan empat dari 18 bangunannya hancur akibat ledakan. “Ledakannya luar biasa besar. Orang-orang berlari, berteriak, bahkan ada yang melompat dari jendela karena panasnya api,” tuturnya.Daerah sekitar lokasi diberlakukan perintah berlindung di tempat (shelter-in-place) dalam radius 400 meter. Sekitar 135 rumah sempat mengalami pemadaman listrik hingga Rabu pagi.Gubernur Beshear menyebut restoran Stooges Bar & Grill yang berjarak 100 meter dari lokasi kecelakaan lolos dari kehancuran. “Itu mukjizat kecil,” kata Debbie Self, pemilik restoran berusia 76 tahun. “Kalau pesawat jatuh sedikit lebih dekat, semuanya akan lenyap.”Bandara Louisville sempat ditutup sementara namun dibuka kembali Rabu pagi. Sekitar 12 persen penerbangan dibatalkan dan sebagian lainnya mengalami keterlambatan.Dalam pernyataannya, UPS menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi tersebut. “Hati kami bersama semua pihak yang terdampak. Keselamatan karyawan, pelanggan, dan komunitas adalah prioritas kami,” ujar pihak perusahaan.Louisville merupakan pusat utama jaringan penerbangan global UPS, dengan sekitar 400 penerbangan per hari dan 25.000 karyawan. Kecelakaan ini menjadi insiden fatal pertama bagi UPS sejak 2013, ketika pesawat kargo perusahaan jatuh di dekat Birmingham, Alabama, dan menewaskan dua pilot.