BYD Respons Harga Jaecoo J5 BEV Mulai Rp 249 Juta: Opsi Masyarakat Makin Banyak

Wait 5 sec.

Peluncuran Jaecoo J5 EV di One Satrio, Jakarta Selatan, Senin (3/11/2025). Foto: Syahrul Ghiffari/kumparanHarga kompetitif yang diumumkan Jaecoo untuk model J5 EV mulai Rp 249,9 juta, telah menjadi sorotan tajam jagat otomotif nasional. Banderol tersebut juga mendapat respons dari pabrikan senegaranya, BYD.Presiden Direktur BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengatakan, penerapan strategi harga kembali ke strategi masing-masing perusahaan. Menurutnya dengan harga kompetitif, justru bisa memberikan benefit pada masyarakat luas."Saya juga baru tahu itu, tapi saya percaya pasar mobil listrik sekarang meningkat pesat, jadi kami antusias melihat semakin banyak opsi yang datang ke pasar, memberikan pilihan ke masyarakat," kata Eagle saat ditemui di Summarecon Mutiara Makassar Convention Center (SMMCC), Rabu, (5/11).Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao. Foto: Fitra Andrianto/kumparanEagle percaya diri dengan harga jual produk dan program purna jual yang dimiliki lebih menyuguhkan keunggulan. Mulai dari garansi kendaraan 6 tahun atau 150 ribu kilometer dan garansi baterai 8 tahun atau 160 ribu kilometer, hingga ketersediaan jaringan diler dan servis di kota-kota besar."Mengenai kebijakan harga, BYD menilai kami masih unggul untuk memberikan strategi harga yang baik. Kami harap untuk semua kustomer BYD khususnya, mereka memahami produk BYD sangat cocok dengan kebutuhannya," lanjut Eagle.BYD Atto 1 di pameran GIIAS Makassar 2025. dok. Aditya Pratama/kumparanPerusahaan yang tengah membangun fasilitas produksi di Subang, Jawa Barat ini menargetkan 100 diler beroperasi pada tahun ini. Ekspansinya untuk mendekatkan akses ke masyarakat, juga fasilitas pengisian daya yang lebih mudah dijangkau.Terbaru BYD meresmikan tiga diler beroperasi untuk menjangkau konsumen di wilayah timur Indonesia, mencakup Palu, Manado, dan Kendari bersama dengan kemitraan Haka Auto, sebagai upaya strategis mempercepat transisi mobilitas berkelanjutan."Melalui kehadiran di Palu, Manado, dan Kendari, BYD ingin memastikan bahwa setiap masyarakat, di mana pun berada memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati teknologi kendaraan listrik yang efisien dan ramah lingkungan," pungkas Eagle.BYD Sealion 7 di GIIAS Makassar 2025. dok. Aditya Pratama Niagara/kumparanEkspansi di Palu sebagai ibu kota Sulawesi Tengah memiliki potensi besar karena posisinya strategis, ditambah pembangunan kota yang bertumbuh pesat dan infrastruktur yang terus berkembang.Sementara Manado, menjadi representasi kehadiran BYD di kawasan strategis Sulawesi, sebagai kota dengan pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur yang maju di kawasan Sulawesi Utara.Adapun Kendari, sebagai ibu kota Sulawesi Tenggara memiliki potensi pertumbuhan yang kuat ditopang oleh pembangunan berkelanjutan. Lebih lanjut kemitraan dengan Haka Auto memainkan peran vital BYD dalam mempercepat penetrasi kendaraan listrik ke lebih banyak kota.